Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang peneliti top Italia memeringatkan bahwa dunia seharusnya tidak mengharapkan vaksin untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19. Melainkan, ia menyebut karantina merupakan tindakan yang dianggap efektif menghentikan penyebaran.
Dilansir dari Medical Express, Massimo Galli, direktur Biomedical Research Institute di Milan yang timnya mengisolasi virus Italia bulan lalu, mengatakan demikian.
"Saya akan sangat senang jika dikonfirmasi bahwa vaksin itu dapat siap pada bulan April. Tapi saya pikir epidemi ini tidak akan berhenti berkat vaksin , yang tidak akan pernah tiba segera," ujar Galli.
"Ini adalah pil pahit, tapi tindakan karantina dan pembatasan pergerakan individu di daerah yang paling terkena dampak" akan membantu menghentikan penyebaran," jelasnya.
Baca Juga
Italia sendiri telah menanggung beban terbesar dari epidemi Eropa, mencatat lebih dari 2.000 kasus dan 52 kematian akibat corona Covid-19 sejak 22 Februari.
Negara yang berpenduduk 60 juta orang ini telah mengkarantina 11 kota di episentrum utara, dengan sekitar 50.000 penduduk dilarang pergi selama lebih dari seminggu.
Gereja, bar, perpustakaan, sekolah, museum dan balai kota semuanya telah ditutup di zona karantina.
Sekolah, museum, dan gereja juga ditutup di wilayah Lombardy di sekitar Milan, tempat 38 kematian terjadi dan daerah tetangga di sekitar Bologna dan Venesia.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
WHO Memperkenalkan Vaksin Malaria Pertama di Dunia, akan Mulai Diuji di 3 Negara Ini
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!