Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Otoritas kesehatan China telah menerbitkan rincian hasil dari sebuah studi besar dari 44.000 kasus virus corona baru atau Covid-19 pertama yang dilakukan sejak wabah dimulai pada Desember 2019 lalu.
Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CCDC) menemukan, lebih dari 80% kasusnya ringan, dengan orang sakit dan lansia yang dinilai paling berisiko.
Penelitian ini juga menunjukkan risiko tinggi bagi petugas medis, lapor BBC.
Laporan oleh CCDC menunjukkan tingkat kematian provinsi adalah 2,9% dibandingkan dengan 0,4% di seluruh negara. Temuan ini menempatkan tingkat kematian keseluruhan virus Covid-19 sebesar 2,3%.
Baca Juga
Berdasarkan data terbaru yang dirilis pada Rabu (19/2/2020), angka kematian akibat virus corona baru mencapai 2.004, sebanyak 74.185 orang diketahui telah terinfeksi dan 12.000 lebih orang dilaporkan telah pulih.
Makalah CCDC yang dirilis pada Senin (17/2/2020) di Chinese Journal of Epidemiology menemukan, sebanyak 80,0% infeksi diklasifikasikan sebagai ringan, 13,8% parah dan hanya 4,7% kritis.
Jumlah kematian di antara pasien yang terinfeksi, tetap rendah tetapi bertambah di antara mereka yang berusia di atas 80 tahun.
Berdasarkan grafik tabung yang dibuat peneliti, pria lebih cenderung meninggal (2,8%) daripada wanita (1,7%).
Studi ini juga mengidentifikasi penyakit apa yang menempatkan pasien pada risiko infeksi. Ternyata, penyakit kardiovaskular di nomor satu, diikuti diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan hipertensi.
Hal ini menunjukkan risiko terhadap staf medis yang terinfeksi, 1.716 diantara adalah kasus yang dikonfirmasi.
Pada 13 Februari lalu, China telah memperluas definisi tentang cara mendiagnosis orang, termasuk kasus yang 'didiagnosis secara klinis', yang sebelumnya dianggap terpisah dari 'kasus yang dikonfirmasi'.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!