Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kasus virus corona Covid-19 semakin memprihatinkan. Data terbaru sebanyak lebih dari 71 ribu orang dan hampir 2.000 orang meninggal dunia. Data ini pun menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pun menyatakan China masih dalam kondisi darurat. Karena, pihaknya sulit memperkirakan penyebaran virus yang diduga berasal dari kelelawar ini.
"99 Persen kasus terjadi di China, sehingga status gawat darurat masih berlaku di negara tersebut. Namun kami juga khawatir dengan laporan terbaru, yang mengatakan semakin banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi dan meninggal karena penyakit ini," ungkap Tedros.
Selain itu, infeksi Covid-19 juga dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan dan gejala. Tetapi, penelitian yang dilaporkan oleh Thailand Medical News, ada satu masalah kesehatan tak terduga yang terkait dengan infeksi virus corona Covid-19.
Baca Juga
Dilansir oleh World of Buzz, peneliti menemukan bahwa virus corona bisa memengaruhi tubuh manusia lebih jauh dari yang diperkirakan.
Melalui data dari tim ilmuwan medis Universitas Kedokteran Nanjing yang dipimpin oleh Dr. Jianqing Wang, kepala Departemen Urologi di Rumah Sakit Suzhou telah mencari tahu efek infeksi virus corona pada kesehatan pria.
Mereka menemukan pria yang terinfeksi virus corona Covid-19 kemungkinan mengalami masalah kesuburan. Karena, virus corona Covid-19 biasanya tidak menyerang Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE2) dalam jaringan manusia.
ACE2 paling sering ditemukan pada jaringan ginjal dan testis, terutama sel tubulus ginjal, sel leydig dan sel dalam saluran seminiferus di testis.
Peneliti menemukan kerusakan pada jaringan-jaringan ini bisa menyebabkan lesi yang akibatnya menyebabkan infertilitas pada pria.
Penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari 146 pasien pria, masih belum ditinjau sejawat dan dapat diakses online di medRxiv. Anggota tim juga telah menyarankan dokter untuk memonitor fungsi ginjal pasien pria mereka dan memastikan mereka mendeteksi kelainan selama perawatan.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Sebastien Haller Didiagnosis Idap Tumor Testis, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!