Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama ini, informasi yang dikabarkan menyebutkan virus corona bersumber dari pasar makanan laut di Wuhan, China. Tetapi, deskripsi dari kasus klinis pertama yang diterbitkan dalam The Lancet pada Jumat (24/1/2020) 'menantang' hipotesis itu.
Makalah ini, yang ditulis oleh sekelompok besar peneliti China dari beberapa institusi menawarkan rincian tentang 41 pasien pertama yang terinfeksi novel coronavirus (2019-nCoV).
Pada kasus awal, pasien sakit pada 1 Desember 2019 dan tidak memiliki hubungan dengan pasar makanan laut, lapor penulis.
"Tidak ada hubungan epidemiologis yang ditemukan antara pasien pertama dan kasus selanjutnya," tulis peneliti, dilansir Sciencemag.org.
Baca Juga
Data mereka juga menunjukkan, 13 dari 41 kasus tidak memiliki tautan dengan pasar makanan laut.
"Itu angka yang besar, 13, tanpa hubungan," kata kata Daniel Lucey, seorang spesialis penyakit menular di Universitas Georgetown.
Laporan sebelumnya dari otoritas kesehatan China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pasien pertama memiliki gejala pada 8 Desember 2019. Laporan itu hanya mengatakan sebagian besar kasus memiliki kaitan dengan pasar makanan laut, yang telah ditutup pada 1 Januari.
Lucey mengatakan jika data baru itu akurat, infeksi manusia pertama pasti terjadi pada November 2019. Jika tidak, harusnya lebih awal, karena ada waktu inkubasi antara infeksi dan timbulnya gejala.
Jika demikian, virus itu mungkin menyebar secara diam-diam di antara orang-orang di Wuhan, sebelum sekelompok kasus dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan ditemukan pada akhir Desember.
"Virus masuk ke pasar itu sebelum keluar dari pasar tersebut," tegas Lucey. Ia menduga virus tersebut berasal dari luar pasar lalu masuk ke pasar, baru kemudian disebarkan ke orang lain di luar pasar.
Data ini pun menimbulkan pernyataan tentang keakuratan informasi awal yang diberikan oleh China, lanjut Lucey.
Pemberitahuan pada 11 hingga 18 Januari tidak menyatakan bahwa pasar makanan laut adalah sumbernya, tetapi mereka berulang kali mencatat bahwa tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia dan bahwa sebagian besar kasus terkait dengan pasar.
"Tiongkok pasti menyadari bahwa epidemi itu tidak berasal dari pasar makanan laut Wuhan Huanan," lanjut Lucey.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga China 77 Persen Ampuh Lawan Varian Delta
-
Ketahui Beda Pandemi, Epidemi dan Endemik
-
WHO: India Diprediksi akan Capai Herd Immunity Pada Akhir Tahun 2021
-
Temuan Baru, Vaksin Sinopharm China Tidak Efektif Lindungi Lansia
-
Belum Selesai Covid-19, Satu Kasus Flu Burung H10N3 Terdeteksi di China!
-
Kontroversi Tes Swab Anal untuk Covid-19, Banyak Ahli Protes
-
Virus Corona Bukan dari Pasar Basah Wuhan, Ini Temuan WHO!
-
Obat Tradisional China Ampuh Atasi Virus Corona Covid-19, Benarkah?