Kamis, 18 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Kamis, 23 Januari 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Telur mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya adalah protein. Protein di dalam telur memiliki kualitas tinggi yang menyediakan semua asam amino asensial dan dapat menstabilkan kadar gula darah.

Sedangkan bagian kuningnya mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko degenerasi makula. Kandungan ini juga melindungi tubuh dari penyakit jantung, stroke, serta beberapa jenis kanker.

Jadi, amankah makan telur setiap hari?

Selama ini, banyak orang yang khawatir mengonsumsi telur karena disebut dapat meningkatkan kolesterol. Padahal, faktanya tidak demikian.

Sebuah penelitian pada 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, makan satu telur dalam sehari tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Ilustrasi telur dan roti. (Shutterstock)

Dikutip dari Today, memang benar satu telur mengandung sekitar 1,6 gram lemak jenuh, namun, ada lebih dari setengah lemak di dalam telur (2,7 gram) berasal dari asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat untuk jantung (termasuk omega 3).

"Artinya, telur meningkatkan HDL (kolesterol baik) ke tingkat yang lebih besar daripada LDL (koleseterol jahat)," kata Peter Schulman, MD, seorang ahli jantung dan profesor kedokteran di University of Connecticut.

Sebenarnya, ada banyak alasan bagus untuk mengonsumsi telur, kata Schulman dilansir Health. Telur kaya akan vitamin E, selenium, dan folat yang memainkan peran penting dalam kesehatan otak, penglihatan dan melindungi tubuh dari peradangan.

Di sisi lain, telur mengandung protein yang, berdasarkan studi pada 2013, dapat membuat Anda merasa lebih kenyang sehingga Anda akan makan lebih sedikit.

"Jika ada seseorang yang berusaha menurunkan berat badan dan hanya mengonsumsi sarapan yang hanya mengandung karbohidrat tinggi tanpa protein, Anda akan cepat merasa lapar lagi," kata Schulman.

 

BACA SELANJUTNYA

Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung