Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebanyak 17 kasus pneumonia akibat virus korona atau coronavirus mewabah di China pada Minggu (19/1/2020) menjelang Tahun Baru Imlek. Tercatat sudah sebanyak 62 orang terinfeksi penyakit itu dan dua di antaranya meninggal.
Virus korona atau coronavirus adalah keluarga besar virus yang bisa menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Beberapa jenis virus menyebabkan penyakit yang kurang serius hingga Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) yang lebih parah.
Penularan virus ini bisa melalui udara, menyebar dengan cara yang mirip dengan selesma dan flu. Virus ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan lesi paru-paru.
Baca Juga
Gejala virus korona
Dilansir oleh The Sun, gejala orang terinfeksi virus korona meliputi pilek, sakit kepala, batuk, demam, sesak napas, kedinginan dan sakit di badan.
Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak akan menyadari sedang terinfeksi virus corona atau virus lainnya yang menyebabkan pilek.
Tetapi, infeksi virus korona bisa menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah (tenggorokan dan paru-paru).
Kondisi ini bisa menyebabkan pneumonia, terutama pada orang lanjut usia, sakit jantung atau sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Guna mencegah infeksi, Anda bisa menghindari flu biasa dengan menggunakan sabun dan semprotan anti-bakteri berbasis alkohol.
Orang juga harus menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut mereka dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus korona.
Bisakah virus korona menyebabkan kematian?
Beberapa jenis virus korona memang bisa berakibat serius, seperti yang dialami pria 61 dan 69 tahun di Wuhan, China.
Para pejabat kesehatan di Wuhan mengatakan sebanyak 41 orang menderita pneumonia akibat virus korona pada akhir pekan lalu. Lalu seorang pria 61 tahun meninggal dunia akibat virus tersebut.
Dalam hal ini, WHO masih berkonsultasi dengan otoritas kesehatan Thailand dan China setelah seorang wisatawan asal China di Thailand dilaporkan terinfeksi virus corona.
Eiji Hinoshita, seorang pejabat di bagian penyakit menular mengatakan wisatawan itu sebelumnya tidak pernah pergi ke pasar ikan di Wuhan yang dikaitkan dengan wabah pneumonia. Artinya, ada kemungkinan dia sempat memiliki kontak dekat dengan orang yang menderita pneumonia.
Terkini
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
- Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
- 5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
Berita Terkait
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu dan Pneumonia!
-
Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga China 77 Persen Ampuh Lawan Varian Delta
-
WHO: India Diprediksi akan Capai Herd Immunity Pada Akhir Tahun 2021
-
Temuan Baru, Vaksin Sinopharm China Tidak Efektif Lindungi Lansia
-
Save The Children: Pneumonia Anak di Indonesia Tinggi, Pentingnya Vaksinasi
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Penyebab dan Risikonya!
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Gejalanya!
-
Belum Selesai Covid-19, Satu Kasus Flu Burung H10N3 Terdeteksi di China!
-
Ilmuwan Menemukan Virus Corona dari Anjing Menular ke Manusia, Bahaya?