Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Otoritas kesehatan China melaporkan adanya kasus kematian kedua yang diakibatkan oleh virus korona, sebuah virus yang telah mewabah di Wuhan, sejak Desember lalu.
Virus ini diketahui telah menginfeksi 41 orang dan membuat mereka mengalami masalah pernapasan (pneumonia) dan demam.
Seorang pria yang diidentifikasi bernama Xiong (69) sudah terinfeksi sejak 31 Desember lalu dan meninggal pada Rabu (15/1/2020).
Berdasarkan laporan Fox News, saat Xiong dirawat di rumah sakit, ia telah mengalami kerusakan parah di banyak organ, peradangan pada otot jantung, dan masalah lainnya.
Baca Juga
Baru-baru ini, pejabat kesehatan setempat mengatakan ada kemungkinan virus dapat ditularkan antar-manusia. Hal ini diumumkan setelah seorang wanita dilaporkan tertular virus dari suaminya yang terinfeksi.
Kasus ini juga ditemukan di Jepang, yang diidentifikasi menjangkiti seorang pria yang baru pulang dari China.
Pria itu menderita batuk pada 3 Januari ketika masih di Wuhan, tetapi tidak dirawat di rumah sakit sampai ia kembali ke Jepang pada 6 Januari. Saat itulah ia didiagnosis positif terkena virus.
Dua kasus lainnya berada di Thailand, dan pejabat kesehatan setempat telah mengkarantina dua orang tersebut di rumah sakit hingga keduanya dinyatakan pulih.
Akibat merebaknya virus ini, pemerintah beberapa negara telah mengimbau para pelancong yang akan berlibur ke China saat Imlek mendatang untuk menghindari kontak dengan hewan hidup dan segera mencari pertolongan medis jika merasakan ada gejala yang muncul.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu dan Pneumonia!
-
Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga China 77 Persen Ampuh Lawan Varian Delta
-
WHO: India Diprediksi akan Capai Herd Immunity Pada Akhir Tahun 2021
-
Temuan Baru, Vaksin Sinopharm China Tidak Efektif Lindungi Lansia
-
Save The Children: Pneumonia Anak di Indonesia Tinggi, Pentingnya Vaksinasi
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Penyebab dan Risikonya!
-
Jane Shalimar Alami Pneumonia Bilateral, Begini Gejalanya!
-
Belum Selesai Covid-19, Satu Kasus Flu Burung H10N3 Terdeteksi di China!