Selasa, 30 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Senin, 20 Januari 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sekelompok peneliti Australia telah melakukan terobosan besar untuk memberantas penyakit demam berdarah (DBD) yang selama ini menjadi musuh orang-orang yang tinggal di negara tropis, termasuk Indonesia.

Dilansir World of Buzz, mereka telah merekayasa gen nyamuk yang tahan terhadap penyebaran virus dengue. Artinya, nyamuk Aedes tidak lagi mampu menularkan virus penyebab demam berdarah pada manusia.

Para ilmuwan dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) telah memasukkan gen kekebalan manusia ke dalam nyamuk Aedes aegypti dan proses ini disebut rekayasa genetika untuk membuat nyamuk tahan terhadap keempat jenis virus dengue.

"Ini adalah pendekatan rekayasa pertama yang menargetkan keempat jenis demam berdarah, yang sangat penting untuk menekan penyakit secara efektif," tutur Dr Prasad Paradkar, seorang ilmuwan peneliti senior dari organisasi tersebut.

Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menularkan virus dengue. (Sumber: Shutterstock)

Ia menambahkan, demam berdarah berada pada tingkat epidemi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, dengan wabah yang terjadi di Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, dan Filipina.

Terobosan ini tampaknya memiliki potensi untuk berdampak besar pada pengendalian virus yang ditularkan nyamuk lainnya.

Meski begitu, Prasad menambahkan, masih ada banyak percobaan yang harus dilakukan di laboratorium untuk memastikan keamanan nyamuk yang baru direkayasa ini.

Namun selama ini, Prasad menyebutkan, tidak ada masalah keamanan utama yang terjadi.

BACA SELANJUTNYA

Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?