Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pernahkah Anda tiba-tiba merasa penglihatan terhalang oleh titik atau bercak seperti jeli yang melayang-layang? Dalam kondisi medis, itu disebut sebagai pelampung mata atau eye floaters. Ini adalah kondisi umum yang bisa dialami semua orang dan biasanya tidak berbahaya.
Menurut National Eye Institute (NEI) seperti dilansir dari Health, eye floaters pada dasarnya adalah bintik atau "sarang laba-laba" yang mengapung di bidang penglihatan Anda.
Mereka muncul ketika zat seperti jeli mengisi bagian belakang mata Anda, yang disebut vitreous (cairan bola mata). Dengan semakin bertambahnya usia, serat protein yang membentuk vitreous akan menyusut menjadi bagian-bagian kecil yang menggumpal.
Beberapa orang melihat floaters dengan sangat mudah. Hal ini bisa terkait dengan kepribadian, pekerjaan maupun tingkat kesadaran saat membuka mata. Namun beberapa orang hampir tidak pernah melihat eye floaters.
Baca Juga
Shameema Sikder, MD, asisten profesor bidang oftalmologi di Wilmer Eye Institute dan direktur Johnmer Hopkins University, mengatakan floaters adalah bagian dari proses penuaan.
"Seorang bayi yang baru lahir memiliki jeli yang benar-benar koheren dan seseorang yang berusia 100 tahun pada dasarnya memiliki rongga penuh dengan cairan karena jeli telah mencair," ungkapnya.
Secara umum, floaters tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Untuk pemicunya sendiri bisa disebabkan oleh trauma pada kepala atau mata (seperti cedera olahraga, atau kecelakaan mobil).
Eye floaters juga bisa terjadi lebih awal pada penderita rabun dekat. Selain itu orang yang sedang hamil dapat mengalaminya juga karena perubahan hormon.
Walau normal, jika Anda melihat timbulnya floaters tiba-tiba atau floater bertahan selama lebih dari 24 jam, perlu menghubungi dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut.
"Seorang dokter mata benar-benar dapat melihat floaters yang ada di sana dan menentukan dengan tepat apa yang menyebabkannya, apakah itu hanya perubahan yang berkaitan dengan usia, apakah ada perdarahan pada mata, masalah retina, atau apakah ada sesuatu yang sama sekali berbeda terjadi," kata Doug Wisner, MD, seorang ahli bedah katarak di Wills Eye Hospital Philadelphia.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Cegah Kerusakan Mata dengan Menghindari Kebiasaan Buruk Ini
-
Marc Marquez Didiagnosis Alami Diplopia, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
-
Menjaga Kesehatan Penglihatan Mata, Harus Seberapa Sering ke Dokter?
-
Selama Pandemi, Peneliti Temukan Kasus Rabun Jauh pada Anak-Anak Meningkat
-
Efek Samping Vaksin Covid-19, Waspadai Bercak Putih Pada Lidah!
-
Alami Masalah Pendengaran dan Penglihatan Tingkatkan Risiko Demensia Lansia
-
Studi: Paparan Polusi Udara Tingkatkan Risiko Hilangnya Penglihatan
-
Waspada Bercak Putih di Paru-Paru Pasien Covid-19, Ini Artinya!
-
Perhatikan Bintik Hitam saat Melihat, Bisa Jadi Tanda Diabetes Tipe 2!
-
Khusus Penderita Hipertensi, Waspadai Bercak Merah di Mata!