Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Terlalu banyak terpapar sinar matahari diketahui memiliki efek yang buruk untuk kesehatan kulit. Meski demikian, terlalu sedikit mendapat sinar matahari juga memiliki konsekuensi sendiri.
Sebab, kurangnya paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat membawa efek merugikan bagi tubuh kita.
Kurangnya sinar matahari yang mengandung vitamin D dapat menyebabkan banyak masalah seperti tulang yang lemah, kelainan bentuk kaki, kanker, depresi, masalah kulit, kenaikan berat hingga masalah kognitif.
"Kurangnya paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat memiliki efek merugikan tubuh kita, itulah sebabnya memastikan Anda mendapatkan cukup vitamin D sangat penting, bahkan jika perlu dalam bentuk suplemen," kata Dr Clare Morrison, dokter umum dan penasihat medis seperti dikutip dari Metro.
Baca Juga
Kekurangan vitamin D tidak hanya mempengaruhi secara fisik, tetapi juga secara mental. Tanpa paparan sinar matahari yang cukup, kadar serotonin akan turun. Kadar serotonin yang rendah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi dari depresi berat.
Dr Clare Morrison mengatakan D3 adalah bentuk vitamin yang paling efektif dan penting, dan cara terbaik untuk mendapatkannya dalam asupan makanan adalah melalui ikan berminyak seperti mackerel dan salmon, minyak ikan, telur, hati dan mentega.
"Selain itu, tubuh membuat D3 sendiri ketika kulit terkena sinar matahari langsung," ujarnya.
Lantas, pukul berapa baiknya kita terpapar sinar matahari langsung?
Paparan sinar matahari yang direkomendasikan oleh para ahli adalah mulai dari pagi hari menjelang siang. Waktu pagi ini dianggap tepat untuk mendapatkan manfaat matahari dan mengurangi risiko bahaya paparan sinar ultraviolet.
Sebaliknya, sangat dianjurkan untuk menghindari sinar matahari pukul 10 pagi hingga pukul 3 sore.
Meski begitu, kita perlu memerhatikan durasi berada di bawah paparan matahari. Disarankan untuk menghabiskan waktu sekitar 20 hingga 30 menit di pagi dan sore hari
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
5 Tanda Kekurangan Vitamin D, Rambut Rontok Termasuk
-
Asupan Vitamin D Berlebihan Bisa Sebabkan Ataksia, Ini Bahayanya!
-
Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19, Minumlah Rutin Vitamin D!
-
3 Nutrisi Penting untuk Menjaga Kekebalan Tubuh, Ini Saran Ahli Gizi
-
Suplemen Vitamin D Baik untuk Tubuh, tapi Jangan Sampai Kelebihan!
-
Banyak Penderita Penyakit Alzheimer dan Demensia Kekurangan Vitamin D
-
Paparan Sinar Matahari Bisa Bikin Mood Lebih Baik, Ini Alasannya
-
Untuk Menjaga Kesehatan Kulit, Coba Konsumsi 10 Makanan Ini
-
Mirip Gejala Virus Corona Covid-19, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D!