Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Rabu, 30 Oktober 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Serangan stroke masih menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kematian di Indonesia. Tingkat disabilitas akibat stroke pun cukup tinggi, yaitu hingga 65%.

Meski menjadi penyebab utama kematian, tindakan pencegahan pada stroke dinilai masih rendah di kalangan masyarakat.

Salah satu bentuk pencegahannya adalah dengan mengubah gaya hidup dan sadar akan faktor-faktor risikonya, seperti tekanan darah, diabetes, kolesterol tinggi, merokok, minum alkohol yang berlebihan.

Organisasi Stroke Sedunia mengatakan bahwa 90% stroke dapat dicegah dengan mengatasi sejumlah kecil faktor risiko.

Melansir The News Minute, cara terbaik untuk membantu mencegah stroke antara lain makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok dan mengurangi minuman beralkohol.

Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)

Berikut beberapa cara rekomendasi NHS Inggris dalam mencegah stroke.

  • Menjaga pola makan dengan diet rendah lemak, tinggi serat, termasuk banyak konsumsi buah dan sayuran segar serta gandum utuh.
  • Setidaknya 150 menit (2 jam dan 30 menit) aktivitas aerobik intensitas sedang, seperti bersepeda atau berjalan cepat, setiap minggu
  • Berhenti merokok.
  • Minum alkohol berlebihan meninglatkan risiko stroke lebih dari 3 kali, jadi hindari minum alkohol.
  • Jika Anda telah didiagnosis dengan kondisi yang diketahui meningkatkan risiko stroke, memastikan kondisi tersebut terkontrol dengan baik juga penting untuk membantu mencegah stroke.

 

Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)

Di sisi lain, satu faktor yang penting dalam menangani stroke adalah waktu.

"Waktu adalah segalanya. Jutaan sel otak mati setiap menit apabila terlambat dalam mengobati stroke," kata Dr.Sivarajan Thandeeswaran, Konsultan Senior Pengobatan Stroke dan Neurovaskular di Rumah Sakit Kauvery, India.

BACA SELANJUTNYA

Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini