Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kurang tidur bisa memengaruhi stamina tubuh dan aktivitas seharian. Tubuh akan terasa lemas dan sulit berkonstrasi.
Menurut seorang profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley, serta penulis buku 'Why We Sleep', Matthew Walker, kurang tidur dapat mengembangkan protein beracun di otak yang disebut beta-amiloid.
Semakin banyak protein beracun yang menumpuk, semakin besar risiko Anda terkena demensia di kemudian hari.
Di sisi lain, kurang tidur dapat membuat otak mencegah 'dirinya sendiri' untuk menangkap memori baru. Jadi, seolah-olah Anda merasa amnesia karena otak tidak dapat membuat dan menciptakan kenangan baru.
Baca Juga
-
Kebanyakan Makan Pedas Bisa Pengaruhi Fungsi Otak, Jangan Diabaikan!
-
Studi: Makan Jamur Lebih dari 10 Ons per Minggu Tingkatkan Fungsi Otak
-
Disukai Orang Cerdas, Aliran Musik Ini Punya Hubungan dengan Fungsi Otak
-
Tak Hanya untuk Karir, Belajar Bahasa Juga Tingkatkan Fungsi Otak!
-
Lunasi Utang Buat Fungsi Otak Meningkat, Kok Bisa?
Sedangkan efeknya pada tubuh, kurang tidur memengaruhi sistem reproduksi.
Misalnya saja, pria yang tidur hanya lima hingga enam jam semalam memiliki tingkat testosteron yang setara dengan seseorang yang sepuluh tahun lebih tua darinya.
Jadi, kurang tidur akan membuat lelaki terlihat menua hampir satu dekade dalam hal aspek kejantanan dan kesehatan.
Selain itu, kekurangan tidur berdampak pada sistem kardiovaskular.
Sebab saat tidur di malam hari, tekanan darah serta detak jantung menurun. Jika tidak cukup tidur, jantung tidak beristirahat dan membuat tekanan darah meningkat.
Apabila Anda hanya tidur selama enam jam atau kurang, ada peningkatan risiko sebanyak 200% untuk mengalami serangan jantung fatal atau stroke.
Lalu, berapa seseorang bisa benar-benar bertahan untuk tidak tidur sebelum mengalami penurunan fungsi otak dan gangguan di dalam tubuh?
Melansir Business Insider, jawabannya adalah 16 jam. Saat itulah orang mulai mengalami penurunan mental dan fisiologis dalam tubuh.
Setelah dalam kondisi bangun selama 19 atau 20 jam, kapasitas mental akan terganggu. Ini sama saja seperti seseorang yang mabuk.
Oleh karena itu, Walker menyarankan orang-orang untuk tidur selama 8 jam untuk 'mendaur ulang' tubuh dan agar dapat berfungsi secara maksimal.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Awas, Kurang Tidur Bisa Sebabkan Masalah Diabetes
-
Kurang Tidur Memengaruhi Cara Jalan, Begini Penjelasan Para Peneliti
-
Studi Baru: Menstruasi Wanita yang Kurang Tidur akan Lebih Sakit dan Berat
-
Awas! Sering Kurang Tidur Bikin Otak Menua Lebih Cepat, Ini Temuan Studinya
-
Studi: Kurang Tidur Dapat Mengecilkan Ukuran Testis
-
Sering Merasa Lelah di Siang Hari? Mungkin Ini Sebabnya
-
Waspada, Ibu Baru yang Kurang Tidur Bisa Alami Penuaan Biologis Lebih Cepat
-
Jangan Sering-Sering, 4 Kebiasaan Ini Bisa Turunkan Kekebalan Tubuh
-
Susah BAB Bisa Disebabkan karena Kurang Tidur, Kok Bisa?