Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Hepatitis B merupakan infeksi hati oleh virus Hepatitis B (HBV). Penyakit ini dapat berubah akut dan sembuh sendiri, atau bisa menjadi kronis yang akhirnya mengarah pada sirosis serta kanker hati.
Hepatitis B memang gampang ditularkan melalui kontak seksual.
Semua ini tergantung pada beberapa faktor, antara lain jenis aktivitas yang dilakukan, viral load (DNA HBV) dari pasangan yang terinfeksi, dan siapa yang menerima cairan tubuh yang menular, terutama darah yang mengandung virus dan air mani terbanyak.
Melansir Hepatitis B Foundation, inilah beberapa faktor yang memengaruhi penularan pada pasangan saat berhubungan intim.
Baca Juga
1. Viral load
Semen, cairan vagina dan darah, pengidap mengandung HBV. Semakin tinggi viral load, semakin tinggi darah dan cairan tubuh seseorang yang positif Hepatitis B menular.
Namun, punya viral load yang tidak terdeteksi, tidak berarti Anda tidak akan menginfeksi seseorang selama hubungan intim yang tidak aman.
Bahkan jika seorang pria mempunyai viral load tidak terdeteksi, penelitian menunjukkan air maninya masih mengandung beberapa HBV dan bisa menyebarkan infeksi, meskipun risikonya lebih rendah.
Jadi aturannya di sini adalah jika seseorang tes positif untuk antigen permukaan hepatitis B (HBsAg), ia mesti menganggap dirinya menular.
2. Peran gender
Dalam hubungan heteroseksual, wanita yang sehat berisiko lebih tinggi terinfeksi oleh pasangan pria yang positif hepatitis B, ketimbang sebaliknya.
Sebab, wanita sebagai penerima air mani, memang sangat meningkatkan risiko terinfeksi, bahkan saat menggunakan kondom.
Di sisi lain, pria mempunyai risiko lebih rendah untuk terinfeksi dari kontak langsung dengan cairan vagina. Namun, jika wanita yang terinfeksi sedang menstruasi, bakal lebih mungkin menyebarkan HBV apabila terjadi kontak langsung dengan darah.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Daftar Sayuran yang Baik untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil, Terong Termasuk?
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Catat! Begini Cara Mengecek Thalassemia
-
Mengenal Gejala Gangguan Pembekuan Darah yang Bisa Berakibat Fatal
-
Rekomendasi Sayuran untuk Gula Darah Tetap Stabil, Apa Saja?
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya