Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kebersihan memang penting. Tetapi mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer berlebihan justru lebih membahayakan daripada bermanfaat.
Melansir laman resmi Rumah Sakit Piedmont, beberapa peneliti percaya bahwa menggunakan hand sanitizer atau pembersih tangan secara berlebihan justru membangun resistensi terhadap bakteri.
Ini berkaitan dengan salah satu teori tentang peningkatan jumlah anak dengan alergi dan kepekaan lingkungan.
Samer Blackmon, MD, seorang spesialis penyakit dalam di Piedmont, mendukung teori ini.
Baca Juga
-
Wanita Ini Lahirkan Anaknya dalam Keadaan Koma, Ini Sebabnya!
-
Berapa Kali Idealnya Orang Mencuci Tangan dalam Sehari? Ketahui Faktanya!
-
Jangan Lupa Segera Cuci Tangan Setelah Pegang 5 Benda ini!
-
Hati-hati Jika Kesemutan di Tangan, 5 Penyakit ini Bisa Jadi Penyebabnya!
-
Hiii, Tak Cuci Tangan Setelah Keluar Kamar Mandi, Ini Akibatnya!
"Dengan terus-menerus menggunakan pembersih tangan, Anda menghilangkan bakteri yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh Anda, memungkinkan serangga yang kebal antibiotik memasuki sistem Anda dan membuat Anda sangat sakit," jelas Blackmon.
Ketika masih kecil, sistem kekebalan tubuh diperkuat oleh paparan kuman sehari-hari. Hal ini memungkinkan kuman tersebut menyesuaikan dan mengatur dirinya sendiri untuk hidup di lingkungan Anda.
Sebaliknya, ketika paparan parasit, bakteri dan virus terbatas sejak dini, ini meningkatkan peluang anak-anak untuk tidak mempu melawan 'agen' asing ini.
Para peneliti percaya ini mengarah pada kecenderungan yang meningkat untuk anak-anak untuk memiliki alergi, asma dan penyakit autoimun lainnya di kemudian hari.
Di sisi lain, menggunakan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol dan mencuci tangan terlalu sering dapat menyebabkan tangan kering, pecah, dan berdarah. Hal ini memungkinkan kuman masuk ke dalam tubuh.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan