Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit autoimun, khususnya Lupus atau systemic lupus erythematous (SLE), tak perlu ditakuti, kata Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, SpPD-KR.
Lupus merupakan penyakit autoimun sistemik yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ Anda sendiri, berdasarkan Mayo Clinic.
Peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Lupus disebut dengan 'penyakit seribu wajah' karena penyakit ini dapat memengaruhi semua organ tubuh, dari kepala seperti otak hingga kaki.
Baca Juga
-
Rutin Makan Lobak Putih Tiap Hari, Ampuh Kontrol Darah Tinggi dan Diabetes
-
5 Manfaat Minum Es Cincau, Sembuhkan Kanker Hingga Kontrol Gula Darah
-
Makan Jambu Biji Selama Hamil, Bantu Kontrol Tekanan Darah Hingga Kanker
-
Ketahui Risiko Jika Pasien Diabetes Tak Kontrol Gula Darah Saat Puasa
-
Tak Banyak Diketahui Orang, Begini Gejala Lupus
Meski begitu, odapus (orang dengan lupus) tidak perlu khawatir, asalkan terus melakukan kontrol secara rutin, menurut dr. Nyoman.
"Saya pikir ini bukan hal yang menakutkan. Di negara maju, sulit sekali menemukan odapus yang mengalami fase kritis. Mereka baik-baik saja," jelas dr. Nyoman dalam acara Seminar dan Talkshow 'Hidup Sehat Bersama Lupus' di RSUP Dr. Sardjito, pada Sabtu (13/7/2019).
"Ternyata mereka rajin kontrol, sehingga dokter tahu, 'ini kemana sih arahnya sekarang?'," sambungnya.
Menurutnya, kontrol adalah kunci penting dari pasien odapus agar tetap bisa stabil. Tidak hanya itu, kontrol secara rutin juga mengurangi kemungkinan pasien untuk mengonsumsi obat kimia karena memiliki risiko tersendiri.
"Beberapa pasien saya tanpa obat. Tapi saya berani ngelepas tanpa obat karena rajin kontrol. Sehingga saya tahu," lanjutnya lagi.
Dr. Nyoman juga memberi tips pada odapus agar penyakit ini tidak mudah kambuh.
"Pertama tidak boleh kecapean. Kedua tidak boleh stres. Berikutnya tidak boleh berjemur. Tetapi bukan berarti ada sinar Anda menghindar. Tapi kalau cuma lewat, santai saja," lanjutnya lagi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
-
Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus? Simak Kata Ahli
-
Cukup Lakukan 15 Menit Sehari, Aktivitas Berikut Bantu Kontrol Kolesterol
-
Mau Kontrol Kolesterol, Yuk Konsumsi Makanan Ringan Berikut
-
Studi: Trombosit Mungkin Memiliki Peran dalam Pengembangan Penyakit Lupus
-
Tokoh Park In Kyu di TWOTM Punya Gangguan Kontrol Impuls, Apa Penyebabnya?
-
Penderita Lupus Disebut Lebih Berisiko Terinfeksi Virus Corona
-
Pasien Sembuh dari Virus Corona Masih Bisa Kambuh, Ini Bahayanya!
-
Pasien yang Sudah Pulih dari Virus Corona Ada Kemungkinan untuk Kambuh
-
Ria Irawan Kanker Kelenjar Getah Bening Lagi, Kok Bisa Kambuh?