Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Nama Salmafina Sunan beberapa hari ini sedang menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat. Terlebih dengan adanya isu pindah keyakinan.
Selain itu, Salmafina atau Alma, mengatakan dirinya sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Hal ini dibenarkannya saat menjadi bintang tamu dalam talkshow RUMPI pada Rabu (10/7/2019) kemarin.
"Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata bunuh diri?" tanya Fenny Rose pada Alma yang duduk di sebelahnya.
Baca Juga
-
Jus Kombinasi Buah-buahan Ini Bahaya bagi Kesehatan, Salah Satunya Pisang!
-
Benjolan Laring Raffi Ahmad Bisa Parah Jika Asam Lambung Naik, Kok Bisa?
-
Tekanan Darah Tinggi Bisa Sebabkan Stroke yang Paling Mematikan
-
Kamu Harus Tahu! Begini Cara Aman Membersihkan Telinga
-
Minuman Manis Bisa Picu Penyakit Kanker, Benarkah?
"Hampir. Sorry, sudah pernah dilakukan," jawab Alma cepat.
Menurut pengakuan Fenny Rose, Alma pernah mencoba melakukan percobaan bunuh diri sebanyak 2 kali saat gadis 19 tahun tersebut sedang berada di titik 'terendah'-nya.
Pemikiran, bahkan hampir melakukan percobaan bunuh diri adalah hal yang serius.
Berdasarkan Michigan Medicine, laman kesehatan dari Universitas Michigan, AS, bunuh diri hampir terjadi dua kali lipat dari pembunuhan itu sendiri. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 1 juta orang meninggal setiap tahun akibat bunuh diri.
Seseorang yang ingin bunuh diri kemungkinan tidak meminta bantuan, tetapi bukan berarti mereka tidak menginginkannya.
Pencegahan bunuh diri dimulai dengan mengenali tanda-tanda peringatan dan menganggapinya dengan serius. Sebab, hampir setiap orang yang mencoba bunuh diri telah memberikan petunjuk atau peringatan.
Ada beberapa peringatan bunuh diri, mengutip Helpguide.org:
1. Berbicara tentang bunuh diri: Semua pembicaraan tentang bunuh diri, sekarat, atau melukai diri sendiri. Seperti, "Aku berharap aku tidak dilahirkan", "Jika aku melihatmu lagi ..." dan "Aku lebih baik mati."
2. Disibukkan dengan kematian: Fokus yang tidak biasa pada kematian, sekarat, atau kekerasan. Misalnya menulis puisi atau cerita tentang kematian.
3. Perasaan tidak ada harapan untuk masa depan: Perasaan tidak berdaya, putus asa, dan terjebak. Percaya bahwa segalanya tidak akan pernah menjadi lebih baik atau berubah.
4. Membenci diri sendiri: Perasaan tidak berharga, bersalah, malu, dan benci diri. Merasa seperti beban atau pemikiran seperti, "semua orang akan lebih baik tanpaku".
Jika Anda melihat tanda-tanda peringatan bunuh diri pada seseorang yang Anda sayangi, Anda mungkin bertanya-tanya apakah itu ide yang baik untuk mengatakan sesuatu.
Tetapi siapa pun yang berbicara tentang bunuh diri atau menunjukkan tanda-tanda peringatan lainnya membutuhkan bantuan segera, semakin cepat semakin baik.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Terapi Tertawa Bisa Mengurangi Rasa Sakit dan Stres
-
Dampak Pelecehan Seksual pada Korban, Tak Bisa Dipandang Remeh
-
Media Sosial Punya Dampak Negatif, Terutama pada Gadis yang Perfeksionis
-
Sering Sakit Fisik Ketika Stres? Hati-hati, Mungkin Itu Gangguan Psikomatik
-
Kebiasaan Makan Sehat Picu Orthorexia, Kok Bisa?
-
Mau Atasi Jerawat? Perlu Gabungan Pengobatan Dermatologis dan Psikologis
-
Menilik Pengaruh Positif Pandemi Terhadap Kondisi Psikologis Seseorang
-
Kurang Tidur Bikin Pikiran Kurang Positif Keesokan Harinya, Kata Studi
-
Terlalu Sering Minta Maaf Ternyata Kurang Baik, Mengapa Begitu?
-
Rasa Syukur Baik untuk Jaga Kesehatan Mental, Ahli Jelaskan Hubungannya!