Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orang tua mestinya waspada. Belakangan ini sudah banyak kasus anak meninggal karena tersedak. Seperti baru-baru ini, seorang anak berusia 3 tahun meninggal karena tersedak buah kelengkeng.
Iban, bocah 3 tahun itu awalnya menikmati makan buah kelengkeng bersama anak-anak lain sepantarannya di depan rumahnya di Sibu, Malaysia.
Melansir dari World Of Buzz, saat itu ayahnya sedang bertani, lalu nenek dan bibinya sibuk mengurus pekerjaan rumah. Tiba-tiba terdengar suara tangisan Iban yang sedang menikmati buah kelengkeng bersama anak-anak lainnya.
Tangisan Iban langsung mengejutkan orang di sekitarnya. Ternyata Iban menangis karena tersedak buah kelengkeng yang membuatnya kesulitan bernapas.
Baca Juga
-
Makan Jengkol Bikin ASI Bau dan Pahit, Benarkah?
-
Apa Benar Miss V yang Sehat Berarti Tidak Berbau?
-
'Ikan Asin' Masih Dibahas, Ketahui Dulu Segala Hal di Balik Bau Miss V!
-
Pria Ini Meninggal di Bioskop Saat Nonton Annabelle Comes Home, Ada Apa?
-
Sering Merasa Lapar? Jangan Khawatir 5 Makanan Sehat Ini Bisa Mangatasinya
Sang ayah pun segera membawa Iban ke rumah sakit terdekat. Saat itu wajah Iban sudah berubah menjadi ungu dan ia sudah tak sadarkan diri sejak tiba di rumah sakit.
Iban pun meninggal dunia sebelum mendapat pertolongan tim medis akibat tersedak kelengkeng yang membuatnya sulit bernapas.
Perlu diperhatikan, anak usia 3 tahun sudah sepantasnya mendapat perhatian orang tua ketika makan dan bermain. Karena mereka bisa memasukkan apapun ke mulutnya dan membuatnya tersedak, termasuk ketika makan buah-buahan.
Ada beberapa buah-buahan yang sering membuat anak tersedak, seperti buah anggur, kelengkeng dan masih banyak lainnya. Dalam hal ini orang tua perlu memotong kecil buah-buahan yang hendak dikonsumsi Si Kecil.
Meskipun masih banyak orang yang tidak menerapkan cara ini, setidaknya, cara ini meminimalisir risiko anak tersedak.
"Orang-orang sering tidak menyadari bahwa beberapa makanan berisiko membuat anak-anak tersedak. Karena anak-anak membutuhkan makanan dengan ukuran, bentul dan tekstur yang ideal untuk dikonsumsi agar tidak menggangu jalan napasnya," kata Stephen Feltbower, seorang konsultan pengobatan darurat di Rumah Sakit Kerajaan Forth Valley di Skotlandia dikutip dari reuters.com
Di Amerika Serikat, lebih dari 2.100 anak dari tahun 1999 hingga 2013 meninggal dunia karena tersedak. Menurut Academy of Pedriatics, buah anggur menjadi salah satu penyebab paling umum orang tersedak.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
-
Akibat Lutut Menekan Dada Saat Berhubungan Seks, Wanita Ini Hampir Meninggal
-
Bob Tutupoly Alami Penurunan Hemoglobin Sebelum Meninggal, Ini Penyebabnya!
-
Istri Tessy Srimulat Idap Tumor Hati Sebelum Meninggal, Kenali Jenis-jenisnya!
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!
-
Pria Ini Jalani Operasi Darurat Gegara Seekor Ikan Berduri Masuk ke Tenggorokannya
-
Viral Wanita Asal India Meninggal Dunia Saat Berolahraga di Gym, Apa Penyebabnya?
-
Ternyata Begini Proses Berhentinya Otak Ketika Seseorang Meninggal Dunia
-
Ketahui Tanda Gagal Ginjal, Kondisi Idang Rasjidi Sebelum Meninggal Dunia
-
Idang Rasjidi Sempat Dipasang Kateter Jantung Sebelum Meninggal, untuk Apa?