Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian terbaru menemukan bahwa ada kemungkinan golongan darah dapat diubah menjadi 'universal' .
Para ilmuwan telah menemukan bahwa jenis enzim yang berasal dari bakteri usus Flavonifractor plautii dapat memotong ikatan molekul permukaan atau antigen dalam golongan darah A dan B.
Melansir Inverse.com, antigen merupakan gula atau protein yang dapat menentukan golongan darah seseorang. Antigen ini melekat pada berbagai bagian membran sel darah merah (molekul yang berbeda, faktor Rhesus, mengidentifikasi golongan darah sebagai positif atau negatif).
Nantinya dua golongan darah ini dibuat lebih seperti golongan darah O, yang dianggap sebagai golongan darah universal sebab satu-satunya jenis darah yang bisa didonorkan pada siapapun tanpa menimbulkan risiko.
Baca Juga
-
Rutin Makan Lobak Putih Tiap Hari, Ampuh Kontrol Darah Tinggi dan Diabetes
-
Jus Nanas hingga Tomat, Minuman Ini Ampuh Atasi Tekanan Darah Tinggi
-
Golongan Darah Pengaruhi Aksi Nekat, Ini Buktinya
-
Bisakah Golongan Darah Diubah? Begini Kata Riset
-
Studi: Ahli Temukan Enzim yang Bisa Ubah Golongan Darah Jadi O
Golongan darah A, B, dan AB masing-masing memiliki jenis antigen sendiri, tetapi Grup O tidak.
Ketua tim studi Stephen Withers, Ph.D., seorang profesor kimia di University of British Columbia, mengatakan studi ini menandai waktu terdekat para ilmuwan untuk dapat mengubah golongan darah.
Ia menggunakan keluarga enzim 98 glikosida hidrolase, diekstraksi dari strain Streptococcus pneumoniae. Selama beberapa generasi, mereka mampu merekayasa strain enzim berkekuatan super tinggi yang dapat secara efektif menghilangkan antigen darah, melansir Science Alert.
Pada 2007, para ilmuwan juga sudah menemukan dua enzim bakteri yang dapat menghilangkan antigen A dan B. Tetapi kedua enzim ini masih belum efisien atau selektif.
"Melalui percakapan dengan rekan-rekan di Pusat Penelitian Darah UBC, saya menjadi sadar akan potensi konversi (mengubah) darah jika kita dapat menemukan enzim yang aktif dan spesifik yang sesuai," jelas Withers.
Menurutnya, untuk mengubah golongan darah ini dibutuhkan enzim yang efisien dan dalam jumlah besar.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya
-
Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Gara-gara Makan Samdwich di Restoran, Pria Ini Tak Bisa Berhenti Kentut
-
Jangan Pakai Mainan Seks yang Sama 2 Kali dalam 24 Jam, Ini Dampak Buruknya!
-
Golongan Darah Pengaruhi Kondisi Kesehatan Jantung, Siapa yang Paling Berisiko?
-
Resistensi Antimikroba Paling Parah Terjadi di Negara Miskin & Menengah
-
Lebih Banyak Kematian Resistensi Antimikroba daripada HIV/AIDS & Malaria
-
Anak Fenita Arie Terkena Infeksi Bakteri, Hati-hati Risiko Penularannya!