Minggu, 05 Mei 2024
Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 29 Mei 2019 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tercatat sebanyak 200 ribu kasus penyakit alzheimer justru diderita seseorang sebelum menginjak usia 65 tahun. Data tersebut juga dilengkapi dengan penelitian bahwa kolesterol tinggi memiliki hubungan dengan risiko alzheimer.

Sebuah penelitian terbaru dari Emory University telah menemukan bahwa seseorang dengan kolesterol tinggi lebih berisiko menderita alzheimer.

Apalagi jika seseorang dengan kolesterol tinggi itu memiliki riwayat keturunan atau gen penderita alzheimer.

Temuan ini pun sekaligus meyakinkan bahwa diet makanan sehat setidaknya membantu mencegah seseorang menderita alzheimer.

Kasus di Amerika sendiri, sebanyak 5 juta orang menderita alzheimer setelah usia 65 tahun. Tetapi, 5-10 persen dari 5 juta orang tersebut mengalami kehilangan daya ingat yang dimulai usia 40-50 tahun.

Ilustrasi orang tua menderita alzheimer (Shutterstock)

Lalu sejumlah orang yang memang mewarisi gen penderita alzheimer berisiko tinggi akan mengidap penyakit ini dan mulai kehilangan ingatan sejak usia 30 tahun.

Lantas para peneliti berusaha mencari tahu kadar kolesterol menjadi faktor risiko seseorang menderita alzheimer. Mereka melakukan penelitian melalui sampel darah dan DNA 2.125 orang.

Hasilnya, pria dan wanita dengan kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi lebih berisiko terkena alzheimer di usia muda, terlepas dari gen mereka.

"Salah satu interpretasi dari data kami saat ini adalah kolesterol jahat (LDL) memegang peran dalam tingginya risiko alzheimer," kata Dr Thomas Wingo, ahli saraf dikutip dari Daily Mail.

Meski begitu para peneliti masih perlu mengkaji lebih dalam temuan mengenai hubungan kolesterol jahat dengan risiko alzheimer.

BACA SELANJUTNYA

Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung