Senin, 29 April 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Rabu, 29 Mei 2019 | 09:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Lilin aromaterapi biasa kita gunakan saat sedang ingin menangkan diri atau saat akan tidur.

Namun, para ahli mengatakan rutinitas seperti ini lambat laun bisa merusak lingkungan dan membuat Anda menghirup racun berbahaya.

Melansir Independent UK, alat relaksasi ini telah diidentifikasi sebagai masalah oleh pemerintah Inggris dalam laporan Clean Air Strategy pada Januari 2019 lalu.

Lilin beraroma dinilai berbahaya karena terbuat dari lilin parafin. Dalam sebuah studi menemukan, lilin parafin ini bisa melepaskan bahan kimia penyebab kanker.

Hal ini juga bisa berbahaya bagi orang yang mempunyai kondisi pernapasan seperti asma.

Beberapa merek lilin juga menggunakan sumbu di mana kapas melilit bahan lain seperti logam, menghasilkan jelaga beracun, yang juga dapat menyebabkan masalah paru-paru.

Para peneliti dari BBC bersama dengan Profesor Alastair Lewis dari University of York menemukan, sebagian besar dari rumah yang mereka analisis ditemukan bahan kimia limoncene.

Ilustrasi lilin beraroma (Pixabay/_Alicja_)

Bahan kimia ini paling umum ditemukan dalam lilin aromaterapi dan penyegar udara.

Ketika dilepaskan ke udara, Limoncene bereaksi dengan ozon untuk menghasilkan formaldehida, zat karsinogenik.

Formalydehyde telah dikaitkan dengan kanker sejak 1980-an dan telah terdaftar sebagai karsinogen pada manusia yang dikenal sejak 2011.

Para peneliti menemukan cara terbaik untuk mengurangi kadar formaldyde di udara, yaitu dengan meletakkan tanaman hias di sekitar rumah yang bisa menyerap karsinogen.

Menurut para ilmuwan, tanaman geranium, lavender dan serangkaian pakis adalah yang terbaik dalam menyerap formaldehida.

BACA SELANJUTNYA

Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung