Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus penyebab kanker serviks, penyakit mematikan bagi perempuan. Meski virus ini diasosiakan menyerang wanita, nyatanya bukan cuma kaum Hawa yang bisa terkontak dengan virus ini.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS), 79 juta perempuan dan lelaki AS saat ini terinfeksi HPV. Sayangnya, masih ada kesenjangan antara perempuan dan lelaki dalam hal pencegahan dan pengobatan HPV.
Sederhananya, lelaki seakan tidak diharuskan diuji secara rutin seperti halnya perempuan. Apalagi, saat ini tidak ada tes khusus untuk HPV pada lelaki.
"Lelaki dapat diuji dengan pap smear anal (dubur) jika mereka ingin mengetahui mengenai infeksi HPV. Namun, pap smear anal biasanya tidak dilakukan khusus untuk HPV, kecuali jika orang tersebut dinyatakan positif HIV," kata Sunny Rodgers, seorang pendidik seks dan duta besar untuk Asosiasi Kesehatan Seksual Amerika, dilansir Suara.com dari Huffington Post.
Baca Juga
-
Selamat! Kartika Putri Hamil Anak Pertama Setelah 8 Bulan Nikah!
-
Penelitian Ungkap Orang Gemuk Miliki Otak Lebih Kecil daripada Orang Kurus
-
Rutin Minum Teh Hijau, Gadis Ini Alami Hepatitis, Kok Bisa?
-
Payudara Millendaru Makin Besar, Ini 4 Faktor Payudara Bisa Membesar!
-
Ngaku Tak Pernah Merokok Seumur Hidup, Reino Barack Dulu Penjual Rokok!
Jadi, jika lelaki dan perempuan sama-sama bisa terjangkit HPV yang dapat menyebabkan penyakit, mengapa lelaki tidak disarankam secara teratur untuk melakukan tes?
Itu ada hubungannya dengan penemuan HPV untuk pencegahan pada perempuan. Ya, perempuan diuji HPV sebagai bagian dari pap smear mereka, yang biasanya didapatkan setiap tiga tahun sekali dari usia 21 hingga 65, kecuali dokter mereka memutuskan untuk melakukan tes yang lebih sering. Ini khusus untuk mencari sel-sel serviks yang abnormal.
“The American Cancer Society telah menemukan bahwa kanker serviks dapat dicegah. Oleh karena itu, HPV diuji juga selama pap smear perempuan karena HPV dapat menyebabkan kanker serviks pada petempuan," kata Rodgers.
"Ada korelasi langsung antara pengujian dan pencegahan. Sedangkan untuk lelaki, sejauh ini sangat sedikit penelitian yang menunjukkan tes HPV dubur lelaki sebagai tindakan pencegahan tertentu untuk kanker," lanjut dia.
Jika mereka memiliki gejala, yang paling umum biasanya adalah kutil kelamin. Ini bisa terjadi baik pada lelaki maupun perempuan.
"Kutil ini biasanya muncul di dekat organ seks dan bisa berupa benjolan tunggal atau sekelompok benjolan yang berdekatan. Mereka dapat memiliki bentuk yang berbeda, beberapa berukuran besar, yang lain datar, dan dalam kelompok. Kutil ini dapat terlihat seperti kepala kembang kol, bisa berwarna daging, putih, merah muda dan merah," jelas Rodgers.
Kutil ini mungkin juga gatal dan dapat diobati, kata Carlos Malvestutto, pakar penyakit menular di The Ohio State University Wexner Medical Center.
"Ada obat antivirus topikal untuk mengobati kutil kelamin. Kutil kelamin yang lebih besar atau lebih banyak dapat diobati dengan cryoablasi, laser ablasi, elektrokauter atau operasi," jelas Carlos.
Food and Drug Administration (FDA) menyetujui pengujian HPV sebagai skrining utama untuk kanker serviks pada tahun 2014. Ada penelitian yang sedang dilakukan pada tes HPV untuk lelaki, tetapi sejauh ini FDA belum menyetujui.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of American Osteopathic Association, menguji mulut atau tenggorokan lelaki bukanlah cara yang efektif untuk menemukan HPV. Karena itu, kata Rodgers, menemukan tes untuk lelaki sangat penting untuk mengetahui HPV pada lelaki juga.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Mengenal Virus Marburg: Gejala, Penyebab hingga Cara Penularan
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Mengenal 4 Jalur Penularan HIV, Penyakit yang Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Cegah Kanker, Peneliti Sarankan Makan Pisang Setiap Hari!