Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Salah satu tujuan veganisme adalah meminimalkan eksploitasi dan kekejaman terhadap hewan. Jadi untuk alasan ini, vegan menghindari produk makanan hewani, seperti daging, telur dan susu.
Namun, masih ada perdebatan tentang pola makan vegan karena mereka merasa bahwa makanan yang diproduksi oleh hewan atau serangga, seperti madu, juga harus dihindari.
Melansir dari Medical Daily, beberapa vegan yang menggunakan pola makan nabati sepenuhnya masih menambahkan madu ke dalam makanan mereka. Sebagian vegan tak makan madu. Namun, kebanyakan dari mereka menganggap makanan yang dihasilkan lebah sebagai non-vegan.
Lalu, mengapa madu tidak termasuk dalam kategori makanan vegan?
Baca Juga
1. Pertanian madu memengaruhi kesehatan lebah
Madu mengandung karbohidrat dan nutrisi penting lainnya termasuk antioksidan, asam amino, dan antibiotik alami.
Pada umumnya, madu disimpan dan dikonsumsi saat cuaca dingin. Banyak vegan menghindari makan madu karena mereka percaya pertanian madu membahayakan lebah.
2. Eksploitasi lebah
Petani lebah menerapkan praktik-praktik lain yang menurut vegan tidak etis, seperti bentuk-bentuk peternakan hewan lainnya.
Praktik semacam itu termasuk memotong sayap ratu lebah untuk mencegah mereka melarikan diri dari sarang dan membunuh seluruh koloni untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit.
3. Populasi lebah menurun
Vegan juga menghindari pembelian produk-produk lebah karena pertanian komersil dan praktik peternakan lebah telah berkontribusi terhadap penurunan jumlah populasi lebah di seluruh dunia.
Inseminasi buatan, menggantikan ratu sarang secara manual, menempatkan koloni di sarang besar dan mengganggu perlindungan alami dari lingkungan memengaruhi keanekaragaman genetik lebah.
Lebah memainkan peran penting dalam lingkungan. Serangga ini membantu tanaman bereproduksi dengan menransfer serbuk sari dan biji. Penurunan populasi lebah secara tiba-tiba dapat memengaruhi hasil panen dan keanekaragaman tanaman.
4. Alternatif vegan untuk madu
Ada sejumlah pilihan nabati untuk menggantikan madu. Alternatif ini termasuk sirup maple yang dibuat dari getah pohon maple, nektar kelapa dari bunga kelapa, sirup barley malt dari kecambah barley dan sirup beras merah.
Produk-produk ini bisa menggantikan madu dengan menyediakan berbagai rasa, tekstur dan warna. Tetapi penting untuk mengetahui bahwa alternatif madu ini juga kaya gula. Jadi perhatikan sebelum mengonsumsinya.
Tag
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Mitos atau Fakta, Madu Asli Tak Bakal Dikerubuti Semut?
-
Diyakini Bisa Menurunkan Berat Badan, Ketahui Kekurangan Diet Karnivora
-
Kaya Nutrisi dan Bisa Jadi Obat Alami, Madu Corbezzolo Dinilai Sebagai Madu Paling Berharga di Dunia
-
Terbuat dari Bahan-bahan Nabati, Benarkah Burger Vegan Sesehat yang Dikira?
-
Gadis Remaja yang Jarang Konsumsi Produk Hewani Bisa Alami Dampak Ini
-
Wanita Ini Hanya Mau Berhubungan Seks Pakai Kondom Vegan, Ini Kelebihannya?
-
4 Mitos tentang Madu, Berikut Faktanya!
-
Awas Bahaya Ikuti Tren Makan Madu Beku di Tiktok, Ini Kata Ahli Gizi
-
Pola Makan Vegan Bikin Mudah Capek, Yuk Siasati dengan Cara Berikut
-
Studi: Perokok dan Vegetarian Berisiko Kecil Terinfeksi Virus Corona