Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bali selalu menarik untuk dikunjungi. Bahkan tak jarang warna negara asing (WNA) yang tinggal lama di bali, baik untuk berlibur atau urusan bisnis.
Selain itu soal kesehatan, para WNA ini ternyata tak selalu mengandalkan pelayanan rumah sakit swasta. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, contohnya, menjadi salah satu rujukan bagi para warga negara asing dalam memeriksakan kondisi kesehatannya.
Hal ini diakui Derik, Warga Negara Belanda yang memilih RSUD Bali Mandara untuk mengonsultasikan kondisi kesehatannya pasca-kecelakaan di bagian tangan dan kondisi kesehatan sang ibu. Menurutnya, para dokter di RS ini bisa diajak berdiskusi mengenai penanganan terkait kondisi kesehatannya.
"Berbeda dengan dokter di negara-negara lain yang memang pelayanan kesehatannya sudah maju sehingga memiliki ego tinggi terkait dengan penanganan. Selain itu, stafnya sangat ramah sehingga kami merasa terbantu untuk mendapat pelayanan yang tepat," ujar Derik, ketika ditemui saat berobat di RSUD Bali Mandara, Selasa (23/4/2019) diberitakan Suara.com.
Baca Juga
-
Tips Menjaga Kesehatan Rambut Selama Ramadan, Cobain Yuk!
-
Main di Taman Bermain, Ibu Ini Temukan Benda Asing Masuk Telinga Anaknya!
-
Masturbasi Sebabkan Disfungsi Ereksi, Mitos atau Fakta?
-
Sering Mengeringkan Rambut Pakai Handuk? Ketahui Ini Dampaknya
-
Heboh Video Mirip Artis Masturbasi, Ternyata Kegiatan Ini Cegah Kanker!
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD Bali Mandara, dr. Gede Bagus Darmayasa, M Repro, mengatakan bahwa rumah sakit yang berlokasi di kawasan Sanur, Denpasar, Bali ini tergolong RS pemerintah yang paling banyak menerima pasien asing dari berbagai negara.
"Turis mancanegara banyak jadi pasien kami karena kebetulan lokasi RS ini sangat prime. Dari airport menuju daerah wisata hampir semua lewat sini. Kalau ada tamu penting VIP dari kita sendiri, seperti Presiden RI 1 atau tamu negara lainnya di Sanur, pasti melewati RS kami. Kami juga dijadikan rujukan standby selain RS Sanglah sebagai RS terbesar di Bali," ujar dr. Bagus.
Dalam sehari, kata dr Bagus, RSUD Bali Mandara menerima sekitar 20-50 pasien warga negara asing. Bahkan sepanjang 2018 kemarin, tercatat 2.335 WNA berobat ke RSUD Bali Mandara. Rata-rata pasien WNA yang berobat ke RS ini mengalami penyakit tropis, kecelakaan saat wisata atau olahraga air, hingga penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.
Untuk memberi pelayanan maksimal ke masyarakat domestik dan WNA, RS yang baru berusia hampir dua tahun ini dilengkapi dengan 198 tempat tidur, 13 instalasi, dan menerima 25 bidang layanan kesehatan. Bahkan dalam 2020 mendatang, RSUD Bali Mandara ini akan dijadikan sebagai pusat rujukan layanan kanker untuk Indonesia Timur.
"Ke depan akan ada layanan khusus kanker. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa terbangun sehingga 2020 awal sudah bisa membuka layanan kanker, paling tidak, bisa membantu rujukan bagi Indonesia Timur," tandasnya.
(Suara.com/Firsta Nodia)
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Ratusan Petugas TPST Bantargebang Terinfeksi Covid-19 dari Limbah Masker
-
Ciri Bahan Masker Medis Berkualitas, Perhatikan saat Membeli
-
Segera Cari Bantuan, Ini 4 Ciri Pasien Covid-19 Harus ke Rumah Sakit
-
Dokter: Jangan Pakai 2 Masker Medis Sekaligus, Dobel Masker Kain Lebih Baik
-
Ahli Inggris: Petugas Medis Berisiko Sebarkan Virus Corona Covid-19 di
-
Gelombang Kedua Virus Corona Bisa Lebih Parah, Lansia Lebih Baik di Rumah
-
Pandemi Covid-19, Orang dengan 5 Kondisi Medis Ini Berisiko Meninggal
-
Ingat Hal Ini Jika Perlu ke Rumah Sakit saat Pandemi Covid-19
-
Bikin Terharu, 5 Hal Ini Harus Dihadapi Tenaga Medis saat Pandemi Covid-19
-
Baru 2 Minggu Sembuh, Wanita Ini Kembali Terinfeksi Virus Corona Covid-19!