Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Puasa intermiten telah menjadi salah satu alternatif diet yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Meski memiliki efek yang menjanjikan, ternyata pola diet ini memiliki efek samping.
Melansir dari medical daily, berikut 4 efek samping dari puasa intermiten.
1. Bau mulut
Dokter gigi dan spesialis bau mulut, Dr. Geoffrey Speiser dari Australian Breath Clinic membahas mengapa puasa yang terputus-putus menyebabkan napas berbau busuk.
Baca Juga
Dia menjelaskan bahwa ketosis, suatu proses yang terjadi ketika mengikuti rencana diet ketogenik melepaskan keton, senyawa yang menyebabkan bau tak sedap pada napas seseorang.
Anggota forum kebugaran BodyBuilding.com mengklaim bahwa mereka menghasilkan aroma logam atau daging hamburger ketika mereka menggabungkan diet ketogenik dengan puasa intermiten.
Namun, Dr. Speiser menggambarkan nafas yang diinfeksi keton memiliki jenis bau alkohol buah.
Dr. Speiser mencatat bau mulut adalah akibat dari senyawa belerang volatil yang dilepaskan ketika protein dipecah menjadi asam amino dan produk limbah.
Jadi, pemecahan protein sebagai proses alami dari sistem metabolisme inilah yang menyebabkan bau mulut.
Kamu dapat menghindari bau mulut dengan menjaga kebersihan gigi yang benar. Gunakan sikat lidah untuk membersihkan mulut membantu menghilangkan bau tak sedap.
Pastikan tetap terhidrasi dan kamu juga bisa makan permen untuk membantu menghilangkan bau mulut.
2. Penurunan berat badan lebih cepat
Selain bau mulut, puasa intermiten juga membawa efek yang baik bagi tubuh, seperti meningkatkan berat badan.
Makanan yang kita makan saat diet akan terurai menjadi molekul dalam aliran darah kita. Ketika kamu makan karbohidrat, ini akan berubah menjadi gula yang digunakan tubuh untuk energi.
Insulin membawa gula ke dalam sel-sel lemak dan menyimpannya ketika tidak dibakar saat berolahraga. Ketika kamu berpuasa di sela waktu makan, kadar insulin tubuh turun. Dengan demikian, lemak yang disimpan lebih cepat terbakar.
3. Membuat seseorang tetap disiplin
Puasa intermiten membutuhkan kepatuhan yang ketat. Kamu perlu berpuasa selama 12 hingga 16 jam untuk menikmati manfaat kesehatannya.
Mengikuti diet ketogenik juga merupakan tantangan tersendiri. Ini memaksamu untuk makan makanan tinggi protein dan menghindari bahan mengandung zat tepung dan gula.
Jika kamu bertekad untuk menurunkan berat badan dengan cepat, kamu harus mematuhi rencana makan yang ketat.
Melakukan hal ini tidak hanya menjaminmu dengan hasil yang sangat baik, namun kamu juga menjadi lebih disiplin.
4. Mencegah diabetes
Efek penurunan berat badan pada puasa intermiten juga mencegah diabetes. Seseorang berisiko lebih tinggi terkena diabetes saat makan di malam hari.
Ritme sirkadian dalam puasa intermiten hanya memungkinkan seseorang untuk mengonsumsi makanan di siang hari. Karena itu, ini bisa meminimalkan risiko terkena diabetes.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Bau Mulut saat Puasa? 4 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Terus Sembelit saat Puasa? Coba Ikuti Tips Ini agar BAB Lancar
-
Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
-
Mie Instan Sebaiknya Tidak Dijadikan Menu Sahur, Ini Lho Alasannya
-
Tak Perlu Takut, Puasa Justru Bisa Redakan Maag dan GERD
-
Kontrol Behel di Bulan Ramadan, Apakah Bikin Puasa Batal?
-
Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
-
Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama, Ini 5 Rekomendasi Menu Sahur yang Bernutrisi
-
Biar Puasa Lancar, Ikuti 5 Tips Menghindari Asam Lambung Naik Berikut
-
Dua Hal yang Harus Dilakukan Saat Sahur agar Kamu Berenergi Selama Puasa, Apa Saja?