Minggu, 28 April 2024
Vika Widiastuti | Yuliana Sere : Sabtu, 09 Maret 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Cokelat, makanan yang banyak digemari orang dikatakan bisa menjadi salah satu obat penyembuh batuk.

Yap, kali ini kamu bisa tersenyum karena makanan kesukaanmu bisa menyembuhkan batuk. Menurut sebuah studi penelitian yang pertama kali diterbitkan di BMJ Open pada Januari 2017, cokelat mampu mengobati batuk.

Melansir dari popsugar, penelitian ini dilakukan oleh tim dari University of Hull di Yorkshire, Inggris.

Tim secara acak meresepkan 163 pasien yang mencari perawatan medis untuk batuk dua obat: kodein reguler atau CS1002, yang merupakan obat batuk bebas resep dengan basis kakao.

Peserta diinstruksikan untuk minum obat mereka empat kali sehari selama satu minggu atau sampai batuknya hilang dan mencatat gejala mereka setiap hari.

Para peneliti akhirnya menemukan bahwa CS1002 dikaitkan dengan pengurangan frekuensi batuk yang lebih besar, gangguan tidur, dan peningkatan status kesehatan dibandingkan dengan kodein.

Cokelat hitam. (pixabay/ulleo)

Tania Elliott, MD, instruktur klinis kedokteran di NYU Langone Health, mengatakan, "Ini bukan studi pertama tentang cokelat sebagai penekan batuk.

'Para peneliti telah meneliti kualitas penekan batuk theobromine, bahan khusus untuk dark chocolate, selama bertahun-tahun.

'Cokelat hitam juga dikenal sebagai antioksidan. Jadi apa pun yang akan menenangkan sistem kekebalanmu adalah hal yang baik," jelas Dr. Elliott.

Dr. Elliott menjelaskan, biji kakao dalam bentuk cair melapisi dan menenangkan tenggorokan seperti madu.

Beberapa peneliti menyarankan untuk menghisap sepotong cokelat hitam untuk meredakan batuk.

Elliott juga mengatakan "pelepasan lambat" bisa menenangkan, meskipun kamu juga tidak boleh mengharapkan hasil yang ajaib.

"Jangan membelinya terlalu banyak. Ini tidak akan membuat gejala flu dan batukmu hilang lebih cepat. Namun kamu juga tidak salah jika membelinya," tutupnya.

BACA SELANJUTNYA

Mirip Gejala Virus Corona Covid-19, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D!