Kamis, 09 Mei 2024
Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Senin, 25 Februari 2019 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Mandi di malam hari terkadang membuat tidur lebih enak, tetapi rambut yang basah mungkin juga membuat Anda ragu untuk langsung tidur setelah mandi. Benarkan tidur dengan rambut basah membuat Anda sakit?

Dikutip dari Time, Rabu (20/2/2019), selama ini masyarakat menganggap tidur saat rambut masih basah bikin pilek. Dr William Schaffner, seorang profesor kedokteran dari Division of Infectious Diseases di Vanderbilt University Medical Center, menyebutnya mitos.

Memang benar bahwa Anda lebih rentan terserang flu biasa saat musim dingin. Namun, menurut Schaffner, penyakit ini sebenarnya berkaitan dengan cara virus pernapasan berkembang biak dan menyebar. "Kamu tidak bisa kena flu hanya karena kedinginan," tambahnya.

Rumor rambut basah lainnya adalah, bakteri berbahaya akan menjajah bantal Anda. Padahal, Schaffner mengatakan, bakteri dan virus penyebab penyakit tidak muncul secara spontan, jadi Anda tidak akan sakit hanya karena bantal yang sedikit lembap di malam hari.

Meski begitu, ada juga pengecualian. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bantal, terutama yang terbuat dari bahan sintetis, dapat menampung jamur yang memicu asma atau alergi.

Ilustrasi pilek - (Pixabay/Mojpe)

Menurut keterangan Dr Payel Gupta, seorang ahli alergi dan juru bicara untuk American Lung Association, mikroorganisme ini hidup dengan baik di lingkungan yang lembap, dan demikian pula tungau debu.

Gupta mengatakan, tidak ada bukti bahwa orang yang tidur dengan rambut basah mengalami lebih banyak gejala alergi atau asma, jadi kekhawatiran tentang rambut basah itu hanya teoretis.

Namun, jika Anda bangun dengan hidung tersumbat, mata gatal atau berair, masalah pernapasan atau gejala alergi atau asma lainnya, atau bahkan jika tidak, Anda tetap harus mencuci sarung bantal dan seprai dengan air panas, setidaknya sekali seminggu, untuk mengurangi risiko terkena iritasi.

Walaupun belum tentu menyebabkan pilek, tetapi tidur saat rambut basah tak baik bagi kesehatan rambut dan kulit.

"Secara umum, tidur dengan rambut basah dianggap tidak baik bagi rambut," kata Dr George Cotsarelis, profesor dermatologi di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania.

Cotsarelis menjelaskan, dari waktu ke waktu, air dapat menurunkan lapisan luar pelindung folikel rambut, yang disebut kutikula. Setelah kutikula itu rusak, air dapat menembusnya dan menghancurkan korteks dalam folikel.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan serta hilangnya kilau dan elastisitas rambut.

BACA SELANJUTNYA

Deretan Manfaat Mandi di Malam Hari untuk Kesehatan