Senin, 06 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Minggu, 24 Februari 2019 | 08:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Diberitakan oleh New York Post, pada Sabtu silam pihak berwenang mengatakan bahwa setidaknya ada 84 orang telah tewas dan 200 lainnya dirawat di rumah sakit setelah minum minuman keras oplosan dalam dua insiden terpisah di daerah terpencil timur laut India.

"Sebagian besar korban insiden minuman keras oplosan paling mematikan yang pernah ada di India adalah pekerja perkebunan teh di distrik Golaghat dan Jorhat di negara bagian Assam," kata pejabat pemerintah Julie Sonowal kepada The Associated Press.

Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis. Saat itu para pekerja mengonsumsi minuman keras oplosan dengan metil alkohol (bahan kimia yang menyerang sistem saraf pusat) dan mulai jatuh pingsan.

Mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat dan angka kematian meningkat menjadi 84 pada hari Sabtu, menurut Komisaris Rumah Assam Ashutosh Agnihotri.

"Sekitar 200 orang yang jatuh sakit setelah minum minuman keras beracun berada di rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis," kata Himanta Biswa Sharma, menteri kesehatan Assam.

Minuman beralkohol. (pexels)

Manab Gohain, seorang dokter di Rumah Sakit Jorhat Medical College, mengatakan 34 pasien telah meninggal dalam 24 jam terakhir.

Saat ini pemilik unit pembuatan bir lokal dan delapan lainnya telah ditangkap. Namun, polisi masih mengejar orang lain yang diyakini terlibat.

"Kami tidak akan membiarkan siapa pun yang terlibat dalam pembuatan dan distribusi minuman keras oplosan," kata Sharma, menteri kesehatan.

BACA SELANJUTNYA

Simak Bahaya Alkohol, Salah Satunya Bikin Otak Menyusut