Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kebanyakan orang berpikir bahwa kekasih mereka akan menjadi pasangan seumur hidup mereka. Kemudian karena satu dan lain hal, semua momen manis itu berubah menjadi kenangan. Patah hati tak dapat dihindari.
Tidak mudah melupakan mantan kekasih. Biasanya ini membutuhkan waktu, tenaga, dan perasaan. Semuanya ini dilakukan untuk menghilangkan keterikatan emosional.
Ketika hubungan itu berakhir, ada banyak emosi yang mungkin dialami seseorang yang patah hati. Selama putus cinta, sesuatu terjadi di tubuh dan otak.
Melansir dari medical daily, ini yang terjadi pada tubuh ketika patah hati.
Baca Juga
1. Ada perasaan sakit fisik
Studi menemukan bahwa ada area di otak manusia yang aktif ketika patah hati. Tubuh seolah menipu seseorang untuk merasakan bahwa hati mereka seolah-olah hancur karena patah hati. Namun hal ini tidak benar-benar terjadi.
2. Kepala dan hati mengirim pesan yang berbeda
Kepala dan hati tampaknya memiliki pendapat yang berbeda ketika berurusan dengan putus cinta. Kepala memberitahu seseorang bahwa mungkin semua kerja keras akan sia-sia pada akhirnya.
Otak akan mempertimbangkan alasan bahwa perpisahan itu adalah sebuah pengalaman positif atau negatif. Itulah kenapa biasanya hal ini akan menghasilkan emosi campuran.
3. Tingkat stres meningkat
Perpisahan dari sebuah hubungan menyebabkan peningkatan kortisol. Ini juga dikenal sebagai hormon stres. Ini bisa memberikan dampak yang mengerikan dan bisa memengaruhi metabolisme, tekanan darah, dan mental negatif.
4. Emosi menjadi tidak terkendali
Kemarahan dan kesedihan adalah emosi utama setelah dan selama perpisahan. Kemarahan mendorong orang-orang yang patah hati untuk bergerak maju dan memeriksa situasi.
Sementara itu, kesedihan membantu orang untuk mengetahui apa sebenarnya arti dari perpisahan. Emosi ini juga membantu orang yang patah hati menemukan sesuatu yang berharga tentang dirinya sendiri.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Tak Pernah Merokok, Pasangan Suami Istri Ini Idap Kanker Paru-paru Stadium 4!
-
Tanda Kamu Pacaran Sama Penderita Gangguan Kepribadian Ambang, Mereka Takut Ditolak!
-
Sinar UV Tak Selalu Buruk, Bisa Tingkatkan Gairah Romantis Pasangan
-
Jangan Tertipu, Menurut Psikolog Pria dengan Ciri Berikut Harus Dihindari
-
Pasangan Tak Jaga Kebersihan Gigi, Waspada Berciuman Bisa Picu Masalah
-
Studi: Mayoritas Pasangan Tetap Puas pada Hubungan Usai Jadi Orangtua
-
Studi: Hubungan Romantis yang Berawal Teman Cenderung Awet dan Bahagia
-
Kunci Pasangan Bahagia, Saling Punya Kuasa dalam Hubungan
-
Lakukan Seks Seminggu Sekali Bisa Pererat Hubungan, Kalau Lebih Sering?
-
Mengapa Pria Jarang yang Punya Sahabat Dibanding Wanita? Ini Jawabannya!