Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Medical check up alias cek kesehatan masih jarang dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Padahal dampaknya bisa saja besar.
Banyak dari masyarakat yang datang melakukan cek kesehatan bukan karena kebutuhan pencegahan tahap awal tetapi karena sudah adanya risiko kesehatan atau dalam rangka proses penyembuhan.
Ditemui Suara.com dalam acara peluncuran 'Layanan Eksklusif AXA Mandiri' di Jakarta, dr. Maria Dewi Indrawati, mengatakan bahwa cek kesehatan sangat penting bagi masyarakat bahkan sebelum mereka menginjak usia 40 tahun.
"Bagi yang masih berusia di bawah 40 tahun, cek kesehatan setidaknya setahun sekali. Tetapi harus lebih sering kalau misal ada faktor risiko penyakit," kata Maria.
Sementara untuk orang di atas usia 40 tahun disarankan melakukan cek kesehatan dua kali dalam setahun.
"Laki-laki penting melakukan cek kesehatan kesehatan jantung dan prostat karena berdesarkan epidemologi data, penyakit yang menyerang laki-laki adalah jantung dan prostat, stroke pembunuh nomor dua bagi laki-laki," tambahnya.
Sementara perempuan disarankan melakukan cek kesehatan payudara dan rahim.
"Penyakit-penyakit tersebut bisa discreening. Bukan hal yang tidak bisa diduga sebelumnya."
Ia melanjutkan, tindakan preventif atau pencegahan lewat cek kesehatan akan sangat bermanfaat dan cenderung mengeluarkan biaya lebih sedikit dibanding tindakan kuratif atau pengobatan.
Kebutuhan Klinis sama Pentingnya dengan Kebutuhan Emosional
Pada kesempatan tersebut juga, PT AXA Mandiri Financial Service meluncurkan program "Layanan Eksklusif AXA Mandiri" yang diperuntukkan bagi nasabah private di perusahaan asuransi tersebut.
Menurut Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, layanan dirancang untuk memberikan kenyamanan lebih dan pendapingan khusus, sehingga nasabah dapat lebih fokus pada proses pemulihan kesehatan.
"Layanan eksklusif ini dapat dinikmati di sejumlah rumah sakit berjaringan ternama di Indonesia, Sungapura, Malaysia, Thailand dan China," kata Handojo, di Jakarta, Kamis, (21/2/2019).
Di lain sisi, Maria juga mengatakan bahwa kenyamanan dan layanan selama pengobatan atau bahkan cek kesehatan memiliki kontribusi cukup signifikan terhadap kesehatan pasien.
Ia juga menanggapi bagaimana sistem kesehatan Indonesia, harusnya tak ketinggalan dari negara lain.
"Kita punya alat (kesehatan) baik dan SDM dokter juga baik. Tapi hubungan dengan pasien perlu kita tingkatkan, begitu pasien datang, yang diutamakan bukan hanya pasien sembuh tapi juga merasa puas dan nyaman. Kebutuhan klisnis sama pentingnya dengan kebutuhan emosional. Tapi semoga dengan adanya layanan private, pasien memiliki lebih banyak pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tutup Maria. (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights
-
Dampak Pelecehan Seksual pada Korban, Tak Bisa Dipandang Remeh
-
Telemedisin Penting, Terutama Bagi Penderita Penyakit Kronis Diabetes
-
Studi: Kerusakan Otak Jadi Dampak Jangka Panjang Korban Serangan Seksual
-
Ramai Artis Indonesia Piknik di Amerika Serikat Tak Pakai Masker, Kok Bisa?
-
Hati-hati, Ini 5 Dampak Buruk Meditasi untuk Kesehatan Anda!
-
Covid-19 di Indonesia Masuki Fase 3 Cummunity Transmission, Apa Dampaknya?
-
Dampaknya Mirip Kecelakaan Mobil, Simak Efek Kecanduan Pornografi pada Otak
-
Jangan Pakai Perhiasan saat Tidur Malam, Ini Dampaknya pada Kesehatan!
-
Nyaman dan Aman, DKT Indonesia Luncurkan KB Suntik 2 Bulanan