Senin, 06 Mei 2024
Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Jum'at, 22 Februari 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Diberitakan oleh New York Post, polisi di China selatan mengatakan, sebanyak 11 orang termasuk pelajar terluka karena serangan senjata tajam yang dituduhkan pada seorang pria dengan gangguan jiwa.

Penyerangan yang terjadi hari Kamis itu merupakan kasus terbaru dalam serangkaian penikaman massal di seluruh negeri dengan tersangka penderita penyakit mental atau serangan balas dendam.

Kepemilikian senjata api di China memang diatur secara ketat dan kepemilikan pribadi masuk dalam ranah ilegal, sementara senjata tajam seperti pisau tidak ada aturan khusus.

Ini bukan pertama kali terjadi di China. Pada bulan Desember silam, seorang penyerang dengan pisau mencoba membajak sebuah bus telah menewaskan lima orang dan melukai 21 lainnya.

Ilustrasi pembajakan bus. (Pixabay/Pexels)

Lalu pada bulan Maret, sembilan orang tewas dalam serangan di luar sekolah menengah yang diduga dilakukan oleh seorang mantan murid yang ingin membalas dendam karena telah diintimidasi.

Sebagai informasi, menurut American Psychiatric Association, penyakit mental adalah kondisi kesehatan yang melibatkan perubahan emosi, pemikiran atau perilaku (atau kombinasi dari semuanya).

Penyakit mental berhubungan dengan kesusahan dan / atau masalah yang berfungsi dalam kegiatan sosial, pekerjaan atau keluarga. Meski penyakit mental sering terjadi (dari ringan hingga serius), penyakit ini bisa diobati.

BACA SELANJUTNYA

Tak Cuma Lezat, Kacang Mete Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan