Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Campak merupakan salah satu penyakit menular. Baru-baru ini Masyarakat Sydney, New South Wales, diminta untuk waspada terhadap penyakit campak.
Hal itu terjadi setelah seorang penumpang penerbangan maskapai Qatar Airway 906 dinyatakan positif terkena penyakit menular tersebut.
Otoritas Kesehatan New South Wales telah mengeluarkan peringatan wabah campak setelah lelaki yang terinfeksi campak tiba di Bandara Sydney pada pagi Minggu, 3 Februari.
Ia menghabiskan waktu tiga jam di terminal internasional sebelum akhirnya naik ke penerbangan lanjutan ke Canberra.
Baca Juga
-
Jangan Tunggu Ada Korban, Begini Cara Simpel Mengatasi Bullying di Sekolah
-
FKKMK UGM Gelar Talkshow Kesehatan Remaja soal Bullying untuk Siswa SMA
-
Miris, Tiga Profesor Diduga Lakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswinya
-
Wanita Ini kaget, Nama Anaknya Diam-diam Diubah oleh Suami dan Mertuanya
-
Luput dari Pengawasan, Bocah Empat Tahun Jatuh dari Lantai Empat Apartemen
"Jika Anda mengalami gejala campak, silakan hubungi dokter agar Anda tidak menunggu di ruang tunggu bersama pasien lain," kata direktur cabang penyakit menular New South Wales Health, Dr Vicky Sheppeard, dilansir HiMedik dari News.com.au.
Ini adalah peringatan waspada campak kesembilan yang dikeluarkan oleh New South Wales Health selama 2019.
Pihak berwenang mengatakan bahwa risiko campak di Australia sangat tinggi, karena wabah campak biasanya berada di tempat tujuan liburan populer luar negeri.
Campak adalah penyakit sangat menular yang menyebar melalui udara lewat batuk dan bersin.
Dibutuhkan waktu seminggu sampai 18 hari sampai gejala campak mulai muncul.
Gejala campak sendiri meliputi demam, mata sakit, batuk, diikuti dengan ruam merah dan berjerawat disekujur kepala dan tubuh.
Wisatawan didesak untuk mempertimbangkan melakukan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan ke Asia Selatan dan Asia Tenggara di mana campak dianggap sebagai penyakit yang lazim. (SUARA.com/Risna Halidi)
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
-
Dokter Sebut Kasus Campak Meningkat, Orangtua Harus Waspadai 5 Gejala Ini!
-
Australia Batasi Vaksin AstraZeneca Hanya untuk Lansia Usia 60 Tahun Lebih
-
WHO: Kasus Campak Tahun 2019 Capai Titik Tertinggi dalam 23 Tahun Terakhir
-
Anak-Anak Lebih Berisiko Kena Campak Dibanding Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Ada Wabah Flu Burung di Australia, Filipina Setop Sementara Impor Unggas
-
Ilmuwan Pakai Vaksin Campak untuk Lawan Virus Corona Covid-19
-
117 Juta Anak Berisiko Terlambat Imunisasi Campak akibat Pandemi Corona
-
Wanita Disebut Tak Bisa Hamil karena Punya 2 Rahim & Vagina, Nyatanya Beda
-
Hapus Iklan Kampanye tentang Kanker Payudara, Facebook Hujan Cacian