Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebagian orang pilih mandi menggunakan sabun batang. Namun, sebagian lagi lebih memilih sabun cair. Nah, jika keduanya dibandingkan, mana yang lebih baik atau minim risiko kontaminasi?
Ketika datang ke sabun batangan, ada faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan.
''Sabun batangan memang mengandung bakteri di permukaannya, jadi ada potensi risiko kontaminasi sendiri atau berpotensi menularkan bakteri ke orang lain jika sabun batangan dibagikan,'' kata ahli dermatologi, Jessica Weiser kepada InStyle.
''Sabun batangan lembap dan hangat. Karenanya lebih berpotensi untuk pertumbuhan bakteri dan jamur di permukaannya.''
Baca Juga
-
3 Langkah Mudah Mencapai Body Goals Impian, Dicoba Yuk!
-
Mudah, Cegah Penyakit Jantung dengan Tips Keselamatan Berikut Ini
-
Begini Cara Memilih Makanan Ringan yang Tepat Setelah Olahraga
-
Pakai Bikini di Pegunungan Alpen, Wanita Ini Dilarikan Ke Rumah Sakit
-
Seorang Dokter Gadungan Tularkan HIV ke 40 Orang Melalui Jarum Suntik
Selain itu, Jessica menyebutkan bahwa sabun batangan secara historis lebih kering karena mengandung natrium hidroksida.
''Namun, dengan munculnya lebih banyak deterjen sintetis, sabun batang ini lebih melembabkan daripada sebelumnya,'' tambahnya.
Tidak seperti sabun batang yang permukaannya dapat menempel secara langsung pada orang lain, sabun cair digunakan dalam pompa individual untuk membersihkan dan melembapkan kulit.
''Body wash lebih bersih karena dikeluarkan dalam jumlah sekali pakai dan produk yang tersisa dilindungi dalam botol,'' kata Weiser.
Meski begit, dia juga menambahkan soalnya pentingnya memperhatikan spons atau waslap yang digunakan. ''Penting ketika menggunakan sabun cair untuk membilas dan mengeringkan spons secara menyeluruh dan mencuci kain karena itu juga merupakan sumber signifikan kontaminasi bakteri, jamur, dan bahkan virus,'' pungkasnya.
(DEWIKU.com/Yasinta Rahmawati)
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Jepang Tunda Penggunaan 1,63 Juta Vaksin Moderna Karena Terkontaminasi
-
Jangan Asal Pakai Bahan Berikut ke Vagina, Bisa Sebabkan Masalah
-
Cobalah Mandi Tanpa Sabun, Ini 5 Efeknya pada kulit Tubuh!
-
Awas, Pemakaian Sabun Pembersih Kewanitaan Bisa Picu Infeksi pada Vagina
-
Sabun Cuci Piring Bisa Usir Bakteri dan Virus, Begini Kata Ahli
-
Hindari 2 Bahan Ini pada Sabun Cuci Tangan, Bisa Lemahkan Kekebalan Tubuh!
-
Dokter Tunjukkan Cara Mencuci Buah & Sayur Pakai Sabun, Padahal Tidak Aman
-
Cuci Tangan Pakai Sabun Mandi Cair untuk Bunuh Corona Covid-19, Efektifkah?
-
Cuci Tangan dengan Sabun atau Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Efektif?
-
Viral Seorang Gadis Nekat Minum Sampo, Apa Bahayanya?