Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi saat ini. Menurut hasil lansiran dari medicaldaily, salah satu faktor risiko adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi.
"Pandangan saya, kamu mungkin mengatakan bahwa orang dengan hipertensi mengalami serangan jantung karena hipertensi dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan gagal jantung," ujar Dr. Mariell Jessup, kepala sains dan petugas medis di AHA.
Namun demikian, para ahli mengatakan ini harus menjadi peringatan bagi mereka yang tidak cukup melakukan pengendalian faktor risiko kardiovaskular.
Jika kamu berisiko, penting untuk mendapatkan pemahaman tentang kondisimu dan mengetahui tanda-tanda peringatan potensial masalah terkait jantung, dan sebagaimana ditekankan dalam penelitian ini - mengendalikan tekanan darah tinggi adalah prioritas.
Baca Juga
Selain mengelola tingkat stres, tanyakan kepada dokter tentang seberapa sering kamu memerlukan skrining dan pemeriksaan yang berkaitan dengan tekanan darah, kolesterol, gula darah, dll.
Makanan sehat dan aktivitas fisik diperlukan juga untuk kesehatan yang lebih baik. Leslie Cho, seorang ahli jantung dari Klinik Cleveland, menekankan pentingnya menjaga berat badan yang sehat.
"Jika kamu menurunkan berat badanmu hanya 5 persen dari totalnya, kamu bisa membantu menurunkan tekanan darah," katanya pada NBC News.
Meskipun kamu tidak harus mengikuti pola makan yang ketat, kamu harus mencoba melakukan diet Mediterania. Yang penting, seseorang harus menghindari lemak trans dan membatasi asupan garam, lemak jenuh, dan gula.
Merokok juga harus dihindari karena sangat merusak arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Ingatlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk menghentikan kebiasaan itu, tidak hanya untuk dirimu sendiri tetapi juga bagi orang-orang di sekitarmu.
Paparan asap rokok ke perokok pasif dapat membuat mereka 30 persen lebih mungkin terserang penyakit jantung atau kanker paru-paru.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Ahli Sebut Minum Kopi Justru Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker, Kok Bisa?
-
6 Manfaat Makan Jamur, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Jantung