Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Selama libur tahun baru Imlek, para murid diimbau untuk menjaga pola makan agar berat badan tidak naik terlalu banyak. Jika aturan ini dilanggar, sekolah akan memberi hukuman.
Peringatan ini diberikan oleh sekolah di China Timur pada murid-muridnya. Pihak sekolah akan memberi hukuman berupa sesi latihan paksa pada murid yang berat badannya naik banyak.
Mengutip Qianjiang Evening News via South China Morning Post, Selasa (29/1/2019), para siswa berusia 13 dan 14 tahun di SMP Hangzhou No 3 di Zheijang telah menimbang berat badannya pada Senin sebelum liburan. Jika setelah Festival Musim Semi berat badannya naik 2 kg, mereka harus berlari tiap hari di semester berikutnya.
''Baru-baru ini ketika saya berjalan-jalan di sekitar pusat perbelanjaan dengan teman-teman, saya melihat timbangan dan tiba-tiba punya ide: Saya ingin para siswa menimbang diri mereka sendiri sebelum liburan dan memberi mereka kesadaran akan risiko menambah berat badan di kemudian hari,'' kata seorang guru bernama Chen Wei.
Baca Juga
-
Mr P Pria Ini Bengkok Permanen akibat Suntikan Mahal di Klinik Palsu
-
Diperlakukan Tidak Ramah, Wanita Ini Tuduh Pengemudi Uber Homofobia
-
Waspada Lidah Stroberi, Gejala dari Beberapa Penyakit Serius
-
Penyanyi Ini Ungkap Transformasi Tubuh yang Luar Biasa, Bikin Pangling
-
Ironis, Seorang Guru Sejarah Ditangkap Jadi Pengedar Kokain
Program ini pun memancing beragam reaksi dari media sosial di China.
''Saya pikir itu hal yang bagus untuk membuat siswa sadar akan kesehatan fisik mereka,'' kata seorang warganet.
Komentar lain berbunyi, ''Jika mereka siswa SMP, tubuh mereka tumbuh. Bukankah normal mengalami fluktuasi berat badan?''
Diketahui, epidemi obesitas sekolah terjadi di China, dan negara ini sudah memiliki jumlah anak obesitas terbanyak di dunia. Sebuah penelitian pada 2017 telah memperingatkan bahwa jumlah anak yang mengalami obesitas bisa mencapai 50 juta orang pada 2030.
Para ahli mengaitkan hal ini dengan banyaknya makanan olahan yang biasa dikonsumsi anak muda, serta tingginya tekanan akademis yang membuat siswa kurang memiliki waktu untuk aktivitas fisik.
Meski begitu, sekolah-sekolah di China sebenarnya telah mewajibkan siswa untuk melakukan latihan kalistenik bersama yang dipimpin oleh seorang guru tiap pagi. Siswa SMA juga harus mengikuti satu atau dua minggu pelatihan militer pada tiap awal tahun ajaran.
Tag
Terkini
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Terobsesi Sehat, Mahasiswa Kedokteran Idap Anoreksia dan Berat Badan Hanya 30 Kg!
-
Berat Badan Baby Moana 2,5 Kilogram Saat Lahir, Mungkinkan Faktor Genetik?
-
Berat Badan Anak Ria Ricis 2,5 Kilogram Saat Lahir, Benarkah Tergolong Rendah?
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Tips Diet Ini Justru Efektif dan Bikin Cepat Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?