Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Rachael Casella (34), asal Sydney, harus kehilangan anak keduanya dengan cara yang sama seperti kehamilan pertamanya. Penyebab kedua bayinya meninggal itu adalah Spinal Muscular Atrophy (SMA) atau kelumpuhan otot karena kelainan genetika.
Bayi pertama Rachael, Mackenzie, meninggal pada Oktober 2018 silam saat berusia tujuh bulan, setelah didiagnosis dengan SMA Type 1 pada usia 10 minggu.
Kemudian pada November 2018, wanita yang berprofesi sebagai polwan ini mengetahui dirinya hamil lagi. Namun tragis, ia diberi tahu bahwa bayi dalam kandungannya akan memiliki kondisi fatal yang sama dengan Mackenzie, dan Rachael harus menggugurkan kandungan.
"Kami memiliki bayi perempuan kedua dengan SMA. Bagaimana bisa?" ungkap Rachael, dikutip dari Daily Mail, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga
-
Arkadia Digital Media dan UGM Siap Jalin Kerja Sama
-
Kejam! Orang Tua Potong Lidah Bayi Berusia 14 Bulan
-
Studi: Makan Satu Ayam Goreng Lebih per Minggu Dapat Tingkatkan Kematian
-
Stunting Bisa Dicegah dengan Pemberian Asi Eksklusif, lo!
-
Sama-sama Masam, Lemon dan Jeruk Nipis Nyatanya Punya Banyak Manfaat, lo!
Pekan lalu, pada kehamilan 12 minggu dan empat hari, Rachael ke rumah sakit untuk menjalani CVS. Sampel plasenta bayinya diambil dengan cara menembuskan jarum ke perut Rachael.
"Hasilnya, bayi itu adalah gadis kecil yang cantik, yang seperti Mackenzie, memiliki SMA," katanya. "Aku harus menjalani hari-hariku dengan mengandungnya sembari mengetahui dia akan segera pergi. Aku tidak tahu bagaimana mengucapkan selamat tinggal kepada bayi kami."
Meski ada 75 persen kemungkinan keluarganya akan memiliki bayi perempuan yang sehat, Rachael dan Jonathan, sang suami, malah mendapat 25 persen sisanya.
"Yang ingin aku lakukan adalah tidur dan tidak bangun sampai dunia memperlakukan kita dengan adil," kata Rachael, patah hati.
"Sampai aku mengandung bayi yang bisa aku besarkan. Aku muak berbagi rasa sakit, aku ingin berbagi kebahagiaan dan cinta."
Rabu (23/1/2019) kemarin, Rachael mengalami kehamilan terakhirnya untuk 'sementara ini'.
Hilangnya neuron motorik menyebabkan kelemahan otot progresif dan kekurangan tenaga. SMA diturunkan oleh apa yang dikenal sebagai 'pewarisan resesif autosom'.
Seseorang yang mengalami SMA mewarisi gen yang berubah dari orang tua mereka. Satu dari 35 orang tidak sadar memiliki gen ini.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Idap Penyakit Langka, Remaja Ini Selalu Mendadak Lumpuh saat Tertawa
-
Punya Kelainan Kulit, Anak dan Ibu Diusir dari Pesawat sebelum Lepas Landas
-
Alami Neurofibromatosis, Seorang Guru Dipikir Derita IMS
-
Mengenal Dwarfisme, Kelainan yang Menyebabkan Tubuh Kerdil
-
Hiperplasia Adrenal Kongenital, Kelainan Hormon yang Serang Anak