Selasa, 07 Mei 2024
Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Rabu, 23 Januari 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pusar atau udel sering kita abaikan saat mandi. Padahal, sama seperti bagian tubuh yang lain, pusar perlu dibersihkan.

Seorang wanita di Jepang yang tidak memedulikan kebersihan pusar pun merasakan akibatnya. Dikutip dari Feedy TV pada Desember 2018, wanita itu sudah 24 tahun membiarkan kotoran di pusarnya.

Suatu hari ia pun merasakan sakit dan bau. Wanita yang tak disebutkan identitasnya itu lantas pergi ke dokter.

Saat melakukan inspeksi kebersihan, para perawat benar-benar terkejut. Tidak hanya bau tak sedap, di dalam pusar pasien ini juga ditemukan benda aneh sekeras batu yang tak diketahui sudah berapa lama berada di sana.

Pengangkatan batu pusar - (FeedyTV/ezvivi3)

Menurut Feedy TV, pusar memiliki celah yang dapat menjadikan kotoran terkumpul dan membiakkan bakteri. Maka dari itu, usahakan untuk membersihkannya seminggu sekali. Jika tidak, berikut beberapa risikonya:

1. Infeksi ragi
Pusar adalah tempat berkembang biaknya bakteri karena merupakan daerah gelap dan lembap, sehingga bisa menimbulkan infeksi ragi.

2. Bau
Meskipun terkadang tidak terjadi infeksi jamur, penumpukan keringat, kotoran, sel kulit mati, dan serat dapat menyebabkan pusar berbau tak enak.

3. Omphalolith
Sel-sel kulit mati dan sebum (minyak yang dikeluarkan kulit, -red) yang menumpuk di pusar bisa membentuk omphalolith dari waktu ke waktu. Omphalolith, yang juga dikenal sebagai batu pusar, terbentuk dari bahan yang sama seperti komedo.

Permukaan batu pusar akan berubah menjadi hitam karena oksidasi. Batu pusar tidak bisa ditekan keluar seperti komedo, tetapi dihilangkan dengan pinset.

BACA SELANJUTNYA

Ubah Tali Pusat Jadi Karya Seni Ngetren Lagi, Warganet Heran