Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Studi baru menunjukkan, pria yang tidur kurang dari 6 jam sehari, lebih berisiko menderita penyakit kardiovaskular dibanding dengan mereka yang tidur antara 7 sampai 8 jam.
Melansir The Health Site, Rabu (16/1/2019), penelitian tersebut menunjukkan, kualitas tidur yang buruk kurang dari 6 jam bisa meningkatkan risiko aterosklerosis sebesar 27 persen. Aterosklerosis mengacu pada penumpukan lemak kolesterol dan zat lain di dalam dan di dinding arteri di seluruh tubuh.
Sementara itu, wanita yang tidur lebih dari 8 jam semalam juga akan mengalami peningkatan risiko aterosklerosis.
"Penyakit kardiovaskular adalah masalah global utama dan kami mencegah serta mengobatinya dengan menggunakan beberapa pendekatan, termasuk obat-obatan, aktivitas fisik,dan diet," kata Jose M. Ordovas, peneliti di Centro Nacional de Investigaciones Cardiovasculares Carlos III (CNIC), Madrid.
Baca Juga
-
Chikungunya Mewabah, Malaysia Wajibkan Pelancong Lewati Pemindai Suhu Tubuh
-
3 Alasan Ilmiah Pria Lebih Kasar daripada Wanita
-
10YearChallenge Pengaruhi Mental, Ini 4 Tips Antigalau karena Nostalgia
-
Pulang dari Taiwan, Wanita Ini Alami Jerawat Aneh hingga Berat Badan Turun
-
Kerutan di Sekitar Mulut Sering Menjengkelkan? Ini Cara Mencegahnya
Dia mengungkapkan, berdasarkan penelitian tersebut, tidur bisa menjadi salah satu senjata untuk memerangi penyakit jantung.
Penelitian itu diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology di mana tim tersebut melibatkan 3,974 karyawan bank di mana semuanya bebas dari penyakit jantung dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Selain itu, dia menjelaskan konsumsi alkohol dan kafein juga menyebabkan tidur menjadi pendek dan terganggu. "Banyak orang berpikir alkohol menginduksi tidur menjadi lebih baik. Namun, jika Anda minum alkohol, Anda mungkin terbangun setelah tidur singkat dan sulit tidur lagi. Jika Anda benar-benar kembali tidur seringkali kualitas tidur menjadi buruk," jelasnya.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti kadar glukosa, tekanan darah, peradangan, dan obesitas.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Ketahui Perbedaan Jantung Berdebar karena Cemas vs Aritmia, Ada Gejala Khas
-
Selamatkan Nyawa, Lakukan Bantuan Hidup Dasar Ini pada Korban Henti Jantung
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Kurangi Asupan Garam Harian Anda, Dampaknya Sangat Besar untuk Tubuh
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Ahli Kembali Transplantasi Jantung Babi Pada 2 Pasien Mati Otak
-
Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!