Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seluruh orang yang memasuki Malaysia, baik pelancong dari luar negeri maupun warga asli yang kembali ke Malaysia dari Thailand melalui Kepabeanan, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Padang Besar, diwajibkan untuk melewati pemindai suhu tubuh. Aturan ini dicanangkan sehubungan dengan wabah Chikungunya yang kembali muncul di negara tetangga.
Dikutip dari New Straits Times, Rabu (16/1/2019), tindakan pencegahan ini diberlakukan oleh Departemen Kesehatan Perlis setelah ada laporan bahwa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu merajalela di kota Hat Yai, Thailand bagian selatan.
"Situasi masih terkendali pada tahap ini, tetapi orang-orang harus diingatkan terus-menerus," kata Ketua Komite Kesehatan Perlis Teh Chai Ann, Selasa.
Dia menyarankan warga Malaysia yang baru-baru ini mengunjungi Hat Yai untuk melakukan pemeriksaan medis jika mereka menderita gejala Chikungunya, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan. Sebelumnya, The Bangkok Post baru saja melaporkan tentang wabah Chikungunya di Hat Yai dan banyak orang mencari perawatan dari klinik di kota itu.
Baca Juga
-
Kerutan di Sekitar Mulut Sering Menjengkelkan? Ini Cara Mencegahnya
-
Alasan Seorang Dokter yang Miliki Tato di Tubuhnya
-
Canggih, Kakulator yang Bisa Prediksi Risiko Kanker Payudara
-
Keringat Berlebih, Seorang Pria Ternyata Alami Kejang yang Tak Terdeteksi
-
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Berobat ke Luar Negeri
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, berikut gejala-gejala Chikungunya:
1. Gejala yang paling umum adalah demam dan nyeri sendi.
2. Gejala lain mungkin termasuk sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan sendi, atau ruam.
3. Gejala biasanya mulai muncul 3–7 hari setelah pasien digigit nyamuk yang terinfeksi virus Chikungunya.
4. Penyakit Chikungunya tidak sering berakibat kematian, tetapi gejalanya bisa parah dan melumpuhkan.
5. Sebagian besar pasien merasa lebih baik dalam waktu seminggu. Pada beberapa orang, nyeri sendi dapat berlangsung selama berbulan-bulan.
6. Orang-orang yang berisiko terjangkit penyakit yang lebih parah adalah bayi baru lahir yang terinfeksi sekitar saat kelahiran, orang dewasa di atas 65 tahun, dan orang-orang dengan kondisi medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit jantung.
7. Setelah seseorang terinfeksi virus Chikungunya, kemungkinan tidak akan mengalami lagi di masa depan.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Bahaya Mengonsumsi Squid Shot, Cumi Mentah yang Jadi Tren Kuliner Baru di Thailand
-
Nyamuk yang Terinfeksi Virus Dengue akan Lebih Banyak Menggigit, Kenapa?
-
Tidak Semua Jenis Nyamuk Membawa Kuman dan Bisa Menularkannya, lho!
-
Terinfeksi Demam Berdarah, Ini 5 Hal yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari
-
Gigitan Nyamuk Bisa Sebabkan Virus West Nile, Begini Gejalanya!
-
Thailand Pakai Ramuan Tradisional untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan
-
India Laporkan Kasus Virus Zika dari Gigitan Nyamuk, Waspadai Gejalanya!
-
Anda Sering Digigit Nyamuk? Mungkin Karena Faktor Ini
-
Varian Virus Corona Thailand Terdeteksi di Inggris, Bahayakah?
-
Update Covid-19 Global: Kasus Infeksi Malaysia Melonjak