Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kamu pasti sudah sangat sering membaca atau mendengar manfaat cokelat bagi kesehatan fisik dan mental.
Penelitian telah mengaitkan konsumsi cokelat dengan tekanan darah rendah, penurunan risiko penyakit jantung, stres, daya ingat yang lebih baik, dan masih banyak lagi.
Namun, sejauh mana kita bisa menyebut cokelat sebagai makanan sehat?
Secara khusus, flavanol yang terkandung dalam kakao dikatakan bertanggung jawab atas sifat antioksidan dan anti-inflamasi, seperti dilaporkan medical daily.
Baca Juga
Inilah sebabnya sebagian besar penelitian mengkaji cokelat hitam yang mengandung kadar flavanol yang lebih tinggi dibandingkan dengan cokelat susu dan cokelat putih.
"Flavanol merupakan salah satu nutrisi yang paling menjanjikan yang tersedia untuk membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular," kata Dr. JoAnn Manson dari Brigham and Women's Hospital.
Ia juga mengungkapkan, uji coba skala besar adalah langkah logis berikutnya dalam menguji efektivitasnya.
Akan tetapi, masalahnya adalah sebagian besar cokelat yang dijual secara komersial juga disertai dengan jumlah gula dan zat tambahan yang tinggi.
Ini berarti manfaat apa pun yang dapat kamu peroleh dari flavanol tidak dapat diserap karena kandungan berbahaya bahan-bahan tersebut.
Untuk ukuran kuantitas, peneliti belum menetapkan ukuran porsi terbaik untuk mendapatkan manfaat potensial. Namun, kita tahu bahwa makan terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan risiko kenaikan berat badan, kerusakan gigi, ketergantungan, dan efek buruk lainnya.
Untuk orang-orang tertentu, konsumsi cokelat juga dapat berdampak buruk bagi kulit dan menciptakan masalah serius bagi mereka yang berisiko terkena batu ginjal.
Menikmati cokelat dalam porsi sedang, 1 ons beberapa kali seminggu, seperti yang disarankan oleh Klinik Cleveland, seharusnya tidak berbahaya.
Makanan lain yang merupakan sumber flavonoid yang baik termasuk apel, anggur merah, teh, bawang, dan cranberry.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Psikolog Sebut Seseorang Perlu 3 Jenis Teman Ini, Siapa Saja?