Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Hari Jumat (11/01/19) pagi, dihebohkan dengan kabar obesitas wanita paruh baya dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bobotnya saat ini mencapai 350 kg dan membuatnya tidak bisa beraktivitas bahkan berjalan sekalipun.
Wanita bernama Titi Wati itu hanya terbaring di tempat tidur. Ia mengaku kesehariannya sering menyantap camilan, bahkan es dan gorengan tak pernah terlewatkan.
Melihat hal tersebut, harusnya itu menjadi pelajaran supaya lebih peduli kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat. Masyarakat juga perlu mengetahui tentang jenis obesitas supaya lebih waspada.
Melansir dari Science ALert, sebuah penelitian yang dipimpin oleh Alison Field memaparkan bahwa ada empat macam jenis obesitas. Jenis obesitas pertama adalah mereka yang memiliki kadar kolesterol baik rendah dan kadar glukosa sangat tinggi dalam darah mereka.
Baca Juga
Jenis obesitas kedua adalah orang yang memiliki penyakit pola makan. Sebanyak 37 persen orang yang menderita obesitas semacam ini memiliki penyakit binge eating atau tidak mampu mengendalikan pola makan.
Jenis obesitas ketiga adalah jenis yang paling unik karena orang yang mengalami obesitas seperti ini memiliki tingkat penyakit pola makan yang cenderung rendah dan metabolisme yang mencapai angka rata-rata. Jadi mereka terlihat normal tapi sebenarnya mengidap obesitas.
Jenis obesitas keempat adalah orang yang obesitas sejak masih anak-anak. Jenis ini umumnya mencapai angka indeks massa tubuh (IMB) tertinggi pada usia 18 tahun dengan angka rata-rata 32.
Berdasarkan keempat jenis tersebut, Field mengatakan bahwa pengelompokan obesitas ini akan membantu mereka untuk menurunkan berat badan.
"Ketika mencampurkan orang dengan jenis obesitas yang berbeda dalam satu kelompok, maka efek pengobatannya akan hilang," ungkapnya.
Jadi, mulai sekarang lebih perhatikan pola makan. Jangan sembarangan menyantap makanan karena kalori yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Mikroba di Usus Berkontribusi pada Obesitas, Bagaimana Hubungannya?
-
Ilmuwan Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Menyerang Jaringan Lemak
-
Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Kembangkan Penyakit Kardiovaskular
-
Awas, Minuman Pemanis Buatan Justru Bikin Nafsu Makan Meningkat
-
Sering Dikaitkan dengan Kegemukan, Ketahui 6 Fakta Soal Gula
-
Studi sebut Obesitas Meningkatkan Risiko Long Covid
-
Anak Obesitas Harus Suntik Vaksin Covid-19, ini Kata Dokter Anak!
-
Menurut Studi, Suplemen Penurun Berat Badan Tak Bekerja Sesuai Klaimnya