Kamis, 02 Mei 2024
Rauhanda Riyantama : Jum'at, 28 Desember 2018 | 11:31 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Selain berisiko menyebabkan diare, nyatanya tsunami di Selat Sunda juga menimbulkan berbagai macam penyakit lainnya.

Seperti dilaporkan Suara.com, ratusan pengungsi dari Pesisir Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan mulai terserang cacar air hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Ada seratusan pengungsi yang terkena penyakit. Cuma yang baru kita tangani sebanyak 64 orang," kata Tim Respons Lapangan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat, Gunawan di Lampung Selatan, seperti dikutip Suara.com dari ANTARA.

Gunawan mengatakan minimnya tim medis di lokasi membuat pihaknya kelimpungan dalam menangani korban pengungsi.

"Ada beberapa pengungsi lainnya juga yang terkena penyakit dari sakit kaki, batuk, panas dingin, pusing, dan diare. Tapi kebanyakan pengungsi terkena penyakit cacar, gatal-gatal hingga ISPA, ditambah lagi kita hanya punya satu dokter dan satu mobil ambulans milik Baznas," lanjutnya.

Gunawan menambahkan, pihaknya sejak pagi hingga sore baru menangani pengungsi sebanyak 64 orang. Korban pengungsi tsunami tersebut ditangani oleh satu dokter dan dua perawat yang didatangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

"Sebenarnya masih ada lagi pengungsi yang mengalami sakit di Dusun Kunjir dan Dusun Way Muli. Cuma kita akan data kembali pada esok hari," terang Gunawan.

Kondisi perairan di Pesisir Lampung Selatan sejak sore berstatus normal. Namun, warga sekitar tetap waspada dan sejak sore telah mengungsi di dataran tinggi atau di pegunungan setempat.

(ANTARA via Suara.com/M. Reza Sulaiman)

 

Artikel terkait dimuat Suara.com dengan judul: Korban Tsunami Lampung Alami Cacar Air dan ISPA

BACA SELANJUTNYA

Virus Corona Covid-19 Bisa Timbulkan Gejala Diare, Ini Sebabnya!