Kamis, 09 Mei 2024
Dany Garjito | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Rabu, 26 Desember 2018 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Wah ada yang kangen nih, begitulah orang bilang saat mata sebelah kanan kedutan. Entah bagaimana asal-usulnya, yang jelas kedutan berkaitan dengan masalah medis.

Sebenarnya kedutan tak hanya terjadi pada kelopak mata, tapi juga betis, dan jari. Tanpa pengobatan, biasanya kedutan akan hilang dengan sendirinya.

Kedutan terjadi saat unit motorik yang berperan dalam mengendalikan kontraksi dan gerakan otot, memberi sinyal pada otot untuk berkontraksi secara berulang tanpa kendali. Unit motorik ini terbentuk dari sel-sel neuron motorik dalam sistem saraf pusat.

Lalu apa yang menjadi penyebab kedutan?

Penyebab kedutan sebenarnya ada banyak. Di antaranya adalah kekurangan nutrisi tertentu. Kurangnya asupan vitamin B6, B12, D, dan sejumlah mineral dapat membuat otot-otot berkedut secara tidak terkendali terutama di kelopak mata, lengan, dan betis.

Ilustrasi mata kedutan. (pixabay/SofieZborilova)

Terlalu banyak konsumsi minuman berenergi dan kafein juga akan memicu kedutan. Kafein merupakan zat perangsang yang dapat memberikan efek samping dan jika tubuh sensitif terhadapnya, otot-otot akan bereaksi dengan cara berkontraksi di luar perintah.

Meski bisa hilang dengan sendirinya, kedutan yang terjadi secara terus menerus perlu mendapat perhatian serius. Terutama jika kedutan terjadi di tempat yang sama dan frekuensinya tidak berkulang setelah waktu yang lama.

Jika hal itu terjadi, segera pergi ke dokter dan lakukan pemeriksaan. Pasalnya otot kedutan bisa menjadi gejala beragam penyakit serius seperti penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit autoimun, distrofi otot, ginjal, dan neuropati.

BACA SELANJUTNYA

Mengerikan, Ternyata Swiss Punya Wisata Bunuh Diri