Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Anemia merupakan kondisi saat seseorang tidak memiliki cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Anemia juga memengaruhi kadar hemoglobin yaitu protein yang memberi darah warna merah.
Gejala anemia di antaranya merasa sering lelah meskipun sudah tidur cukup dan mudah capek ketika beraktivitas normal. Selain itu penderita juga merasa pusing, wajah terlihat pucat, kaki dan tangan terasa dingin, dan suhu tubuh rendah.
Gejala yang lebih serius adalah terjadi aritmia (irama jantung yang tidak normal) yang ditandai dengan sesak napas dan nyeri dada. Ini terjadi karena penderita anemia memiliki lebih sedikit oksigen dalam darah yang berarti jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa cukup oksigen ke seluruh organ.
Anemia tak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak bahkan yang masih di bawah lima tahun juga bisa mengalaminya. Kebanyakan disebabkan karena mereka kekurangan zat besi.
Baca Juga
Begitu pula dengan remaja, mereka berisiko kekurangan zat besi karena masih dalam masa pertumbuhan. Terutama remaja perempuan yang telah puber mereka juga lebih rentan terkena anemia karena periode menstruasi yang dialami.
Dalam beberapa kasus, penderita anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi merasakan dorongan untuk makan hal-hal yang tidak wajar seperti tanah liat, es, atau pati, dan perilaku ini disebut pica. Jika anemia tidak diobati dan berkembang semakin parah maka secara permanen dapat memengaruhi perkembangan otak.
Lalu siapa yang lebih berisiko menderita anemia?
Perempuan dan penderita penyakit kronis memiliki risiko menderita anemia paling tinggi. Hal ini karena wanita akan kehilangan darah ketika menstruasi dan hal itu dapat menyebabkan mereka mengalami anemia.
Kehamilan juga menyebabkan perubahan volume darah wanita yang dapat mengakibatkan anemia. Sedangkan penyakit kronis seperti penyakit ginjal dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk membuat sel darah merah. Namun, jika ada keluarga yang menderita anemia maka jangan abaikan karena penyakit ini bisa juga karena faktor keturunan.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Tak Cuma Lezat, Kacang Mete Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Waspadai Setiap Perubahan Kuku Kaki, Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit ini!
-
Alat IUD Menembus Rahim, Wanita Ini Sakit Punggung hingga Amnesia
-
Tangan dan Kaki Dingin, Bisa Tanda Kekurangan Zat Besi pada Anak
-
Menyusui saat Hamil Memang Aman, Tapi Tetap Harus Waspadai Hal Ini
-
Kadar Zat Besi dalam Tubuh dapat Dideteksi Lewat Mulut, Ini Tandanya
-
5 Manfaat Lemon untuk Kesehatan, Bisa Cegah Anemia hingga Batu Ginjal
-
Tekstur Lidahnya Jadi Halus, Ternyata Pria ini Sakit Jantung dan Anemia!
-
Sering Kunyah Es Batu Bisa Menjadi Tanda Anda Mengalami Kondisi Ini