Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ciri khas diabetes adalah hiperglikemia. Ini merupakan istilah yang menggambarkan kadar glukosa atau gula berlebih dalam darah.
Hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti tidak mendapatkan insulin, pola diet, tingkat aktivitas, atau jenis penyakit tertentu.
Mereka dengan diabetes tipe 1 mungkin berisiko mengalami kondisi yang mengancam jiwa yang disebut ketoacidosis.
Berikut adalah beberapa tanda penting hiperglikemia yang harus diwaspadai.
Baca Juga
1. Dehidrasi
Jika mulut terasa sangat kering dan kamu merasa lebih haus dari biasanya, itu mungkin merupakan tanda dehidrasi karena hiperglikemia.
Adanya gula ekstra dalam darah membuat tubuh mencoba untuk menyingkirkannya melalui buang air kecil yang berlebihan. Dan tentu saja, efek sampingnya adalah kehilangan banyak air juga.
2. Penurunan berat badan
Glukosa dari darah perlu diubah menjadi energi dengan bantuan insulin. Tetapi jika kamu tidak memiliki cukup insulin, glukosa tetap berada di dalam darah. Akibatnya, lemak dan otot akan dibakar untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh.
Jadi, jika kamu menemukan bahwa berat badanmu turun tanpa penyebabnya, mungkin ada baiknya kamu memeriksakan kadar gula darah.
3. Kelelahan dan rasa sakit
Kelelahan dapat mengindikasikan tingkat gula darah tinggi maupun rendah menurut Deena Adimoolam, MD, asisten profesor endokrinologi di Sekolah Kedokteran Icahn di Gunung Sinai.
Dalam beberapa kasus, keletihan konstan juga bisa disertai dengan rasa sakit di perut, jari-jari mati rasa dan kesemutan. Kulit juga dapat mengalami iritasi, kering, pecah-pecah dan gatal.
4. Penglihatan kabur
Penglihatan yang kabur bisa menjadi tanda retinopati diabetik. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan pembuluh darah di retina yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.
Karena kondisi ini bisa berkembang pada siapa saja yang memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2, American Diabetes Association merekomendasikan orang-orang harus memeriksakan diri ke dokter mata setidaknya sekali setahun untuk mendapatkan penanganan dini.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Hati-hati, Kaki Kesemutan Pada Penderita Diabetes Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
6 Buah Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Istri Tessy Srimulat Juga Idap Tumor Hati, Adakah Hubungannya dengan Diabetes?
-
Istri Tessy Srimulat Idap Kencing Manis Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya!
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung