Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Siapa yang tak mengenal buah berduri tajam dan berbau menyengat? Ya, durian namanya. Buah yang satu ini konon diyakini bisa digunakan sebagai obat darah rendah.
Anggapan ini muncul lantaran durian digadang-gadang mampu meningkatkan tekanan darah. Namun, benarkan demikian?
Melansir dari Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram buah durian mengandung sekitar 134 kalori, 28 g karbohidrat, 2,5 g protein, 3 g lemak, dan 3,5 g serat.
Selain itu, durian juga menyimpan kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, seng, vitamin B1, vitamin B2, serta vitamin C. Yang tak kalah penting, buah ini memiliki banyak antioksidan seperti antosianin, karotenoid, polifenol, dan flavonoid.
Baca Juga
Jika melihat dari segudang nutrisi yang dimiliki durian, membuat buah yang dijuluki king of fruits ini layak untuk meningkatkan energi, kekuatan otot, mendukung sistem saraf, hingga melancarkan buang air besar.
Tingginya kandungan serat dan protein dalam durian juga bermanfaat bagi orang yang punya masalah pencernaan seperti sembelit dan sindrom iritasi usus (IBS), atau yang lainnya.
Lantas benarkah durian bisa jadi obat darah rendah?
Karena keyakinan yang sudah disebutkan di awal tadi, durian kerap dikonsumsi orang hipotensi (tekanan darah rendah). Buah ini disinyalir mampu meningkatkan tekanan darah dalam beberapa jam setelah mengonsumsinya.
Menurut hasil studi pada 2016 yang dipublikasikan oleh International Journal of Food Properties, sekali makan durian dalam porsi yang cukup banyak pun (250-500 g) menyebabkan peningkatan denyut jantung pada 30 menit pertama hingga dua jam setelah makan. Namun, tidak menghasilkan efek yang berarti terhadap peningkatan tekanan darah selama 24 jam.
Hasil penelitian tersebut berbeda dengan hasil penelitian oleh peneliti yang sama di 2018 yang dimuat dalam Sains Malaysiana. Penelitian ini menemukan bahwa tikus-tikus yang diberi makan durian porsi besar menunjukkan peningkatan tekanan sistolik dan diastolik dalam satu jam setelah makan.
Sementara itu, porsi durian dalam jumlah sedang tidak terlalu berdampak pada perubahan tekanan darah tikus.
Butuh penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk benar-benar memastikan khasiat durian sebagai obat darah rendah. Pasalnya, dua penelitian di atas masih sebatas melibatkan subjek sekelompok kecil manusia dan tikus-tikus lab.
Artikel terkait dimuat Hellosehat dengan judul: Benarkah Makan Durian Bisa Naikkan Tensi Orang yang Punya Darah Rendah?
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Agar Efek Tetap Optimal, Bagaimana Aturan Minum Obat saat Puasa yang Tepat?
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Pengaruhi Proses Penyerapan, Peneliti Ungkap Posisi Tubuh Terbaik saat Minum Obat
-
Bolehkah Minum Obat dengan Kopi? Dokter Jelaskan Hal Ini
-
Ternyata Begini Cara Obat Menargetkan Bagian Tubuh yang Sakit
-
Ruben Onsu Sempat Dirawat di ICU Karena Darah Rendah, Ketahui Penyebabnya!
-
Minum Obat Pencahar Berlebihan Bisa Timbulkan 5 Bahaya Ini
-
Korea Utara Mulai Produksi Obat-obatan dan Peralatan Medis Dalam Waktu Singkat Demi Lawan Covid-19
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Produk Obat-obatan Palsu Merajalela Selama Pandemi Covid-19, Terutama di India