Minggu, 28 April 2024
Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Rabu, 21 November 2018 | 20:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Menurut WHO air yang memenuhi kualitas layak konsumsi adalah secara fisik tidak berasa, tidak berbau atau tidak berwarna, tidak keruh dan tidak dalam suhu tinggi, tidak mengandung bakteri, dan tidak mengandung bahan kimia. Sementara itu sumber air pun beragam, dari tanah, sumur, atau air dalam kemasan.

Umumnya banyak orang yang lebih memilih menggunakan air dalam kemasan (galon) untuk dikonsumsi. Galon dilengkapi dengan dispenser untuk memudahkan pengambilan air.

Jenis dispenser pun beragam. Ada yang hanya untuk menuangkan air dan ada pula yang dilengkapi dengan beberapa katup dingin, normal, serta panas. Hanya dengan menghubungkan colokan ke listrik, dispenser bisa mengeluarkan air suhu dingin atau panas. Sangat mudah dan praktis!

Ilustrasi dispenser. (pixabay/422737)

Sayangnya hal itu bisa menjadi bumerang bagi para pengguna. Dispenser yang tak dibersihkan akan menjadi sarang bakteri berbahaya.

Bahkan National Science Foundation International memaparkan bahwa dalam setiap 1 inch persegi pendingin air dispenser ternyata bisa saja memiliki 2,7 juta kuman. Lalu, jika air dalam galon yang dituangkan melalui dispenser tersebut diminum, bisa menyebabkan datangnya penyakit.

Jadi, perlu ditekankan bahwa bukan air kemasannya yang bermasalah melainkan dispenser yang digunakan. Maka dari itu, kalau kamu pengguna dispenser sebaiknya rutin bersihkan supaya tak ada kuman tertinggal dan bersarang di sana.

BACA SELANJUTNYA

Dianggap Praktis, Banyak Penyakit Bahaya Jika Minum Air dari Dispenser