Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Sebagian orang gampang tertidur saat malam hari bahkan ketika tidak merasa lelah. Jika kamu salah satu yang mengalami kondisi ini maka jangan anggap sepele.
Kondisi gampang tertidur saat malam hari dikenal dengan istilah mesograde amnesia. Ini terjadi karena semburan aktivitas di hippocampus otak saat membuat dan menyimpan sebuah memori.
Dilansir dari Self, satu-satunya cara untuk mengukur secara akurat saat tertidur adalah dengan menggunakan electroencephalogram (EEG) untuk memonitor aktivitas otak.
Jika kamu benar-benar tertidur dalam sekejap mata, itu berarti ada yang salah dengan kesehatanmu, meskipun itu bisa menjadi tanda kurang tidur.
Baca Juga
Menuru Dokter Andrew Varga, seorang dokter spesialis tidur, mereka yang tidak memiliki masalah tidur harus tertidur dalam waktu 20 menit. Jika sering membutuhkan waktu lebih lama dari itu maka kamu bisa mengalami insomnia.
Brandon Peters, M.D., ahli saraf dan spesialis pengobatan tidur bersertifikat menambahkan ada juga peringatan yang harus kamu perhatikan di sini.
Katakanlah kamu secara teratur tidak mendapatkan tujuh sampai sembilan jam tidur yang direkomendasikan setiap malam, dan kamu langsung tertidur. Ini berarti kamu kurang tidur.
Jika kamu tidak mendapatkan cukup jam tidur untuk memenuhi kebutuhan tidurmu, kamu akan tertidur lebih cepat. Selain itu, jangan juga mengabaikan rasa kantuk di siang hari.
Masalah kesehatan seperti sleep apnea dan narkolepsi juga dapat menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan, kata Dr. Peters.
Uji Multiple Sleep Latency (MSLT) adalah salah satu cara mengukur kantuk di siang hari yang berlebihan. Menurut MSLT, jika seseorang membutuhkan nol sampai lima menit untuk tertidur saat siang hari, maka mereka sangat kurang tidur.
Narkolepsi ditandai dengan serangan tidur, yaitu ketika kantuk berlebihan datang entah dari mana dan dapat menyebabkan kamu tertidur seketika, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS).
Para ahli masih tidak mengerti apa yang menyebabkan narkolepsi. Salah satu teori adalah karena kadar hipokritin kimia yang rendah, yang terlibat dalam siklus tidurmu, Mayo Clinic menjelaskan.
Jadi, jika kamu khawatir akan kondisi ini, cobalah untuk tidur lebih banyak selama beberapa minggu dan lihat perbedaannya. Dan jika kamu memiliki gejala lain seperti kantuk berlebihan di siang hari atau mendengkur, segera bicarakan dengan dokter.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Awas, Perempuan dengan Berat Badan Naik Turun Berisiko Alami Gangguan Tidur
-
Studi: Kebanyakan Makan Junk Food Bisa Picu Gangguan Tidur Remaja
-
Sering Terbangun saat Tidur Malam? 6 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Punya Kebiasaan Mendengkur? Peneliti AS Kembangkan Obat untuk Meredakannya
-
Kompleks, Gejala Serangan Jantung pada Perempuan Bisa Sangat Beragam
-
Sering Mengalami Ketindihan? Menurut Ahli, Begini Cara Mengatasinya
-
Mengenal Bruxism, Kebiasaan Menggertakkan Gigi saat Tidur
-
Jangan Diabaikan, Insomnia Kronis Dapat Memicu Penyakit Lain!
-
Waduh! Kurang Tidur Ternyata Berdampak pada Kesehatan Mental
-
Tidur Larut Malam Terlambat 1 Menit Saja Bisa Tingkat Risiko Sakit Jantung!