Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan obat kumur sangat dianjurkan untuk memastikan kebersihan mulut yang baik. Selain itu, para dokter gigi juga menyarankan teknik flossing.
Flossing merupakan cara efektif untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak bisa dicapai dengan sikat gigi.
Meskipun ada laporan pada tahun 2016 yang menunjukkan tidak ada bukti yang cukup untuk membuktikan manfaat flossing bagi kesehatan, para ahli gigi masih terus mendukung flossing sebagai bagian dari rutinitas yang sehat.
Frederick Abeles, dokter instruktur dan direktur regional dari Las Vegas Institute for Advanced Dental Studies mengatakan kamu bisa menyikat gigi sepanjang hari tetapi masih ada area yang tidak bisa dijangkau sikat gigi.
Baca Juga
HiMedik menemukan tiga alasan agar kamu tidak melewatkan flossing, dilansir dari Medicaldaily.
1. Bantu menghilangkan bau mulut
''Flossing memungkinkanmu untuk membersihkan hingga dua milimeter di bawah jaringan gusi di tempat bakteri berkolonisasi,'' kata Krystal Hurteau, seorang ahli kebersihan gigi dan pemilik Klinik Senyum Krystal Clean di Kanada.
2. Bisa mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi
Dokter gigi Laura Sharbash yang berbasis di New Jersey mengatakan bakteri di mulut terbukti secara ilmiah dapat menciptakan racun yang bisa menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Plak mengandung lebih dari 500 spesies bakteri yang akan menyebabkan penyakit jika dibiarkan mengeras seiring waktu.
Kombinasi flossing dan menyikat gigi dapat mencegah perkembangan karang gigi serta mengeluarkan plak yang masih lunak.
3. Bisa bermanfaat bagi pasien diabetes
Orang yang memiliki kadar gula darah yang kurang terkontrol lebih rentan terhadap infeksi mulut.
Ini karena glukosa hadir dalam air liur kita yang pada tingkat tinggi dapat membantu menginduksi pertumbuhan bakteri berbahaya di dalam mulut.
Menurut penelitian, orang yang memiliki diabetes tipe 2 tiga kali lebih mungkin berisiko gingivitis (penyakit gusi tahap awal) daripada orang yang tidak menderita diabetes.
Penyakit gusi juga bisa menyebabkan gula darah meningkat dan membuat diabetes lebih sulit dikendalikan.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
Makan Sayuran Ini Bisa Turunkan Kadar Gula Darah, Bagus untuk Penderita Diabetes
-
Lama Durasi Ideal Gosok Gigi, Haruskah sampai 5 Menit seperti Cinta Laura?
-
Hati-hati, Kaki Kesemutan Pada Penderita Diabetes Bisa Jadi Tanda Kondisi Serius!
-
6 Buah Ini Justru Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Istri Tessy Srimulat Juga Idap Tumor Hati, Adakah Hubungannya dengan Diabetes?
-
Istri Tessy Srimulat Idap Kencing Manis Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya!