Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penyakit kaki gajah atau lymphatic filariasis disebabkan oleh cacing filariodidea yang menginfeksi kelenjar getah bening. Cacing ini masuk ke tubuh manusia dengan perantara nyamuk.
Penyakit kaki gajah biasa ditemukan di wilayah tropis, seperti Indonesia. Sebab iklim seperti ini menjadi tempat yang nyaman untuk nyamuk berkembang biak.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, penyakit kaki gajah disebabkan cacing filariodidea yang berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai benang, yang hidup di dalam tubuh manusia.
Ada tiga spesies cacing yang bisa menyebabkan kaki gajah, yaitu wuchereria brancofti, brugia malayi, dan brugia timori.
Baca Juga
Cacing filariodidea bahkan bisa bertahan hidup selama 4-6 tahun di dalam saluran getah bening, berkembang biak di dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar di dalam darah dan menyumbat sehingga mengakibatkan pembengkakan bagian tubuh.
Penyakit kaki gajah bisa menyerang siapa saja. Apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara, dan alat kelamin.
Penyakit kaki gajah ditularkan dari seseorang yang dalam darahnya terdapat anak cacing (mikrofilaria) kepada orang lain melalui gigitan nyamuk. Dalam tubuh nyamuk, mikrofilaria berubah menjadi larva dalam jangka waktu sekitar 1-2 minggu.
Saat nyamuk yang telah terinfeksi tersebut menghisap darah orang yang sehat, larva akan menempel bahkan menembus masuk ke dalam tubuh manusia kemudian bermigrasi ke saluran getah bening dan tumbuh menjadi cacing filariodidea dewasa dan berkembang biak di sana.
Sementara itu, dr. Elizabeth Jane Soepardi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan mengatakan, apabila cacing tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, orang tersebut akan mengalami cacat seumur hidup.
Walaupun disebut kaki gajah, namun penyakit ini tidak hanya menyerang kaki. Beberapa bagian tubuh seperti skrotum bisa membesar. "Hal ini tidak hanya membuat seseorang mengalami masalah psikologis namun juga berdampak pada kehidupan sosialnya," ungkap Jane.
Jane menambahkan, masyarakat menjadi takut tertular karena stigma yang beredar pada pasien penderita kaki gajah. Stigma semacam itu juga beredar karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan pencegahan kaki gajah.
Selain bagian tubuh yang membesar, orang yang menderita kaki gajah juga memiliki urin yang berwarna putih seperti susu. Hal ini disebabkan karena cacing filariodidea yang tinggal di kelenjar getih bening. "Cairan getah bening itu seperti susu memang. Jika pecah dan cairannya bisa masuk ke urin, " tambah Jane.
Berdasar data tahun 2015, di Indonesia terdapat sekitar 13.000 kasus penyakit gajah. Sementara secara global ada 1,23 miliar orang di seluruh dunia yang berisiko terinfeksi penyakit ini.
Tag
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Nyamuk yang Terinfeksi Virus Dengue akan Lebih Banyak Menggigit, Kenapa?
-
Tidak Semua Jenis Nyamuk Membawa Kuman dan Bisa Menularkannya, lho!
-
Terinfeksi Demam Berdarah, Ini 5 Hal yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari
-
Gigitan Nyamuk Bisa Sebabkan Virus West Nile, Begini Gejalanya!
-
Pakai Bra Kawat Disebut Bisa Picu Kanker Payudara, Ahli Beberkan Faktanya
-
India Laporkan Kasus Virus Zika dari Gigitan Nyamuk, Waspadai Gejalanya!
-
Anda Sering Digigit Nyamuk? Mungkin Karena Faktor Ini
-
Ini Penyebab Vaksin Covid-19 Bisa Picu Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
-
Efek Vaksin Covid-19 pada Wanita: Muncul Benjolan Mirip Kanker Payudara
-
Umi Pipik Obati Tumor Lewat Terapi Lintah, Adakah Efek Sampingnya?