Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pernahkah kamu merasa minder ketika wajahmu dipenuhi jerawat? Ya, masalah jerawat memang kerap membuat seseorang merasa kurang percaya diri apalagi jika jerawat muncul dalam jumlah banyak dan berwarna merah.
Masalah seperti ini memang sering dikeluhkan oleh hampir semua orang yang sedang mengalami kondisi ini. Terkadang untuk menambah kepercayaan diri, masker menjadi salah satu solusinya.
Memang benar jerawat tidak hanya memengaruhi kulit namun juga psikologis seseorang. Hal ini dibenarkan oleh sebuah studi baru dari University of Limerick (UL) di Irlandia.
Orang yang menderita kondisi kulit seperti jerawat bisa juga mengalami dampak negatif dari stigma sosial.
Baca Juga
Para peneliti meneliti hampir 300 orang yang menderita jerawat dengan berbagai kondisi dari yang paling ringan sampai berat.
Hasilnya menunjukkan mereka yang mengalami jerawat tingkat berat mengatakan mereka lebih banyak mengalami gangguan psikologis, seperti kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, beberapa dari mereka juga melaporkan mengalami kondisi somatik seperti masalah pernapasan dan gejala fisik lainnya yang meliputi sakit kepala, kurang tidur, dan masalah gastrointestinal.
''Kami tahu bahwa banyak penderita jerawat mengalami masalah psikologis tentang kondisi mereka tetapi kami belum dapat menarik hubungan langsung antara kualitas hidup dan persepsi stigma sosial'', kata Dr Aisling O'Donnell dari Departemen Psikologi UL dan Pusat Penelitian Masalah Sosial.
Semakin parah jerawat seseorang, semakin besar kemungkinan mereka mengalami tekanan psikologis. Dalam kasus ini, responden perempuan melaporkan penurunan kualitas hidup dan gejala terkait lainnya lebih dari responden laki-laki.
Dr O'Donnell menambahkan temuan penelitian ini menyuarakan penelitian sebelumnya yang menunjukkan individu dengan perbedaan fisik yang terlihat dipandang negatif oleh masyarakat. Dampaknya mereka dapat mengalami gangguan kesejahteraan psikologis dan fisik.
Selain itu, mereka dengan bekas jerawat juga dipandang negatif oleh masyarakat.
Ini dapat menyebabkan orang dengan jerawat merasa bahwa mereka 'tidak normal' dan oleh karena itu dipandang negatif oleh orang lain.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE pada 28 September 2018.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Seleb TikTok Sarankan Pakai Betadine untuk Atasi Jerawat, Dokter Ungkap Aturan Pemakaiannya!
-
Seleb TikTok Ini Bersihkan Wajah Pakai Betadine, Emang Aman untuk Jerawat?
-
Gejala Varian Omicron, Perhatikan 5 Masalah Kulit Ini Bisa Jadi Pertanda!
-
Bahan-bahan Ini Ampuh Mengatasi Jerawat Menurut Dermatolog
-
Walau Asyik, Kebiasaan Mengupil Bisa Membawa Penyakit pada Tubuh
-
Jangan Pernah Memencet Jerawat di Area 'Triangle of Death', Ini Dampaknya!
-
Kulit Mengerut Hingga Terkelupas, Ini Gejala Baru Virus Corona Covid-19!
-
Kerap Dianggap Sama, Kenali Beda Eksim dan Psoriasis
-
Bukan Kanker, Taruh Laptop di Pangkuan Berpotensi Sebabkan Kondisi Berikut
-
Waspada, Tinta dari Tato Permanen Berpotensi Sebabkan Masalah Kulit